Promosi Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Wakil Bupati Malinau: Citra Pariwisata Tergantung Pengelola

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Pariwisata merupakan salah satu sektor penggerak ekonomi Malinau yang terus dikembangkan melalui Desa Wisata.

Promosi hingga kemapanan pengelola dan pelaksana kepariwisataan terus disempurnakan, khusus meningkatkan kunjungan wisatawan daerah.

Wakil Bupati Malinau, Jakaria menerangkan pariwisata menjadi sektor yang diprioritaskan pemerintah daerah dapat menyumbang penerimaan pendapatan daerah.

Selain sebagai sumber pendapatan, Pariwisata memiliki dampak langsung kepada masyarakat, khususnya bagi pengelola Desa Wisata di Malinau.

Baca juga: Pengelolaan Berkelanjutan di Malinau, Pemandu Wisata Diprioritaskan Miliki Sertifikasi Kompetensi

Karenanya dibutuhkan pemetaan jelas. Promosi, penyediaan informasi hingga kemapanan pengelola terutama aspek keamanan dan kenyamanan wisatawan.

"Sebelum berkunjung, calon wisatawan pasti terlebih dulu mencari detil informasi objek wisata.

Seperti apa perjalanan ke sana, keamanannya. Sehingga ini menjadi penting dan harus selalu tersedia," katanya.

Jakaria menerangkan, pekerjaan rumah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Malinau tidak hanya soal promosi, juga memastikan kualifikasi sumber daya manusia.

Diantaranya, tour guide atau pemandu wisata.

Khusus mengenai keselamatan wisatawan, mengingat sebagian besar destinasi wisata alam di Malinau merupakan bentang alam.

Baca juga: Desa Batu Kajang Jadi Destinasi Wisata Baru di Malinau, Bebatuan Bentuk Gunung hingga Dinding

"Pariwisata ini selalu berkembang. Kita bersyukur, Malinau yang memiliki kekayaan alam dan daya tariknya.

Hanya banyak yang harus kita benahi ke depan. Terkait keamanan, kenyamanan wisatawan. Pada saatnya nanti akan berkembang," ungkapnya.

Perkembangan kepariwisataan daerah dipaparkan Jakaria sewaktu membuka pelatihan kepariwisataan di Desa Wisata Setulang selama 4 hari hinggaJumat (8/9/2023) memdatang.

Selain pelayanan dan keselamatan, Pemerintah Daerah turut mendorong pelaku pariwisata mengantongi sertifikasi kompetensi untuk memenuhi kriteria pengelolaan di masa mendatang.

(*)

Penulis: Mohammad Supri