Mubes di Malinau Lahirkan Persekutuan Dayak Tahol Indonesia, Berikut Daftar Nama 4 Ketua Terpilih

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Musyawarah Besar atau Mubes ke-V Dayak Tahol diselenggarakan di Desa Salap Kecamatan Malinau Utara melahirkan organisasi induk rumpun suku Tahol se-Indonesia.

Puncak pelaksanaan Mubes dan Ilau ke V Dayak Tahol yang rangkaiannya berlangsung sejak 4 September 2023 lalu menyepakati dibentuknya Persekutuan Dayak Tahol Indonesia atau PDTI.

Musyawarah ini dihadiri sekira 2 ribu perwakilan masyarakat adat Tahol rumpun wilayah Malinau dan Nunukan termasuk dari negara tetangga, Sabah Malaysia.

"Mubes ke V ini dihadiri masyarakat Dayak Tahol dari Malinau, Nunukan termasuk dari Malaysia. Puncaknya adalah agenda pemilihan ketua yang telah ditutup 8 September kemarin," Ungkap Ketua Panitia Mubes Dayak Tahol, Yakub Ansang, Minggu (10/9/2023).

Baca juga: Pagi Ini Rute Tarakan-Malinau Disiapkan Lima Speedboat, Jangan Lupa Cek Jadwal Keberangkatannya!

Musyawarah besar sekali dalam 5 tahun memutuskan Ketua Adat Besar jenjang nasional, provinsi dan kabupaten.

Termasuk dibentukanya sebuah persekutuan membawahi masyarakat Tahol se Indonesia.

Adapun daftar nama 4 ketua terpilih periode 2023-2028 adalah sebagai berikut:

1. Ketua Adat Besar Dayak Tahol, AKP (Purn) Kalvianus, KU., S.Pd

2. Ketua Persekutuan Dayak Tahol Indonesia, Jhonaiedy, S.H

3. Ketua Lembaga Adat Dayak Tahol Kabupaten Nunukan, Justinus, S.Sos, MAP

4. Ketua Lembaga Adaylt Dayak Tahol Kabupaten Malinau, Dr. Domber Brill, S.E., MM

Pimpinan Presidium Mubes, Domingus menjelaskan Mubes Ke-V juga menyepakati dibentuknya PDTI yang fungsinya berbeda dengan lembaga adat.

Baca juga: Wakil Bupati Tutup Turnamen Sepakbola Bupati Malinau Cup 2023, Jakaria SInggung Edukasi Sportivitas

"Organisasi baru, yaitu Persekutuan Dayak Tahol Indonedia atau PDTI ini berfokus menjalankan program kerja yang disepakati melaluo Mubes.

Sementara lembaga adat fokus pada penegakan dan penanganan hukum adat dan adat istiadat," Katanya.

Mubes ke-V telah ditutup pada Jumat (8/9/2023) dengan kesepakatan 3 ketua lembaga dan satu persekutuan nasional Dayak Tahol.

(*)

Penulis : Mohammad Supri