Berita Bulungan Terkini

Bupati Bulungan Peringatkan OPD yang Progresnya Lamban, Optimis Realisasi APBD 2023 Capai Target

Bupati Bulungan mewanti, memberikan peringatan atau warning kepada OPD, yang notabene serapan anggaran atau realisasi kegiatan 2023 ini masih minim.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Edy Nugroho
Bupati Bulungan, Syarwani 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELORBupati Bulungan Syarwani mewanti-wanti, memberikan peringatan atau warning kepada organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Daerah, yang notabene serapan anggaran atau realisasi kegiatan 2023 ini masih minim.

Syarwani tidak memungkiri pengerjaan fisik dan realiasi anggaran APBD 2023 hingga kini terus berprogres. Meski diakuinya masih lamban.

Dikatakan Bupati Bulungan, memasuki triwulan kedua, Pemkab Bulungan sudah melayangkan surat teguran kepada OPD yang realisasinya masih rendah.

Dengan kondisi waktu yang tersisa 3 bulan lebih ini, bupati minta kepada seluruh OPD di lingkup Pemkab Bulungan untuk bekerja lebih keras, mengejar target. Utamanya bagi OPD yang realisasinya masih rendah.

Baca juga: Kondisi Ekonomi Memprihatinkan, Hambat Pendidikan Anak Usia Sekolah di Desa Tanjung Buka Bulungan

"Saya berharap seluruh OPD di jajaran Pemkab Bulungan dapat mengoptimalkan capaian, baik fisik maupun keuangan," harap Syarwani, Senin (11/09/2023).

Meski realisasinya saat masih minim, Ia tetap optimis kegiatan fisik dan keuangan APBD 2023 dapat berjalan sesuai target yang sudah ditetapkan. Terkecuali ada kendala yang sifatnya di luar teknis atau force majeure.

Pemerintah Daerah, lanjutnya, akan mengambil langkah konkret untuk meningkatkan serapan fisik maupun anggaran. Salah satunya, dengan melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan secara efektif, supaya mampu mendorong penyerapan anggaran secara tepat guna, tepat manfaat, efektif dan efisien.

"Kita melakukan pengadaan barang dan jasa secara transparan, akuntabel termasuk optimalkan pemanfaatan lelang secara elektronik, ini bentuk daripada pelayanan pemerintah yang bersifat transparan," bebernya.

Upaya ketiga, pemerintah daerah memprioritaskan anggaran terhadap kegiatan yang berdampak langsung untuk kemaslahatan hajat hidup masyarakat.

Syarwani juga berharap, OPD optimalkan anggaran melalui APBD perubahan yang sudah disetujui DPRD, agar dialokasikan pada kegiatan yang bersifat prioritas.

Termasuk evaluasi, terhadap progres penyelesaian, sehingga tidak molor dari rencana awal.

"Saya berharap, semua pemegang kegiatan untuk menyelesaikan tugasnya sesuai dengan perjanjian awal dengan pemerintah. Artinya tidak molor jauh dari tenggat waktu yang ditargetkan," tegasnya.

Sebelumnya, Sekda Bulungan Risdianto menyampaikan, atas arahan bupati surat teguran sudah dilayangkan ke sejumlah OPD yang realisasinya lamban.

Baca juga: Tanjung Selor Kembali Juara Umum MTQ ke-48 Tingkat Kabupaten Bulungan, Ini Cabang yang Dilombakan

"Surat peringatan itu, dipahami berpengaruh pada penilaian kinerja perangkat daerah yang berimplikasi pada sasaran kinerja pegawai," kata Sekda.

Serapan yang lamban, menurut Risdianto, berkolerasi terhadap capaian kinerja OPD. "Dan dimungkinkan adanya kesenjangan terhadap Sistem Pengendalian Internal (SPI) bahkan ini bisa dikatakan tidak berjalan," tutupnya.

Seperti diketahui, realisasi fisik semester I tahun 2023 baru mencapai 40,62 persen. Kemudian realisasi keuangan sebesar 32,07 persen atau Rp506,9 miliar dari total alokasi anggaran belanja APBD 2023 Bulungan sebesar Rp1,58 triliun. (*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved