Berita Malinau Terkini
Warga Tidung di 3 Kecamatan Malinau Gelar Berebu Pagun, Mohon Keselamatan dan Dijauhkan dari Musibah
Prosesi tolak bala ini di bulan Safar atau yang disebut dalam bahasa Tidung Barebu Pagun Safar. Warga rela disiram air hingga mandi salamun.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Ribuan warga Malinau, Kalimantan Utara memadati area di sepanjang siring Seluwing mengikuti tradisi tolak bala yang diperingati tiap hari Rabu akhir Bulan Safar dalam kalender Islam, Rabu (13/9/2023).
Tradisi tolak bala ini diawali dengan pembacaan doa-doa keselamatan, makan bersama, hingga prosesi mandi salamun.
Pada acara makan bersama di tolak bala itu untuk pertama kali disajikan makanan khas, ketupat dalam skala besar. Yang jumlahnya mencapai sekira 10 ribu ketupat.
Acara tolak bala perdana yang dilaksanakan secara skala besar ini diikuti mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua.
Baca juga: Gelar Tradisi Tolak Bala, 10 Ribu Ketupat Akan Dihidangkan Peringati Penutup Bulan Safar di Malinau
Menariknya, tradisi tolak bala yang biasanya dilaksanakan masing-masing komunitas masyarakat adat atau per distrik rumpun warga Tidung, tahun ini diadakan kolektif Kecamatan Malinau Kota.
Mereka yang hadir di tolak bala ini merupakan warga dari tiga kecamatan di Malinau, yakni Malinau Kota, Malinau Seberang hingg Malinau Barat.
"Tujuan tolak bala ini memohon keselamatan dan dijauhkan dari segala musibah," kata Camat Malinau Kota, Muhammad Yusuf.
Muhammad Yusuf mengungkapkan, rangkaian acara tolak bala ini dalam bahasa Tidung disebut Berebu Pagun Safar sebutan lainnya amalan arba musta'mir atau juga dikenal sebagai Rebo Wekasan di Pulau Jawa
Kegiatan Barebu Pagun Safar ni biasanya dilakukan mayorita suku Tidung dan Bulungan yang tinggal di Kabupaten Malinau.
Baca juga: Gelar Tradisi Tolak Bala, 10 Ribu Ketupat Akan Dihidangkan Peringati Penutup Bulan Safar di Malinau
Dikatakan Muhammad Yusuf, tolak bala ini biasanya dilaksanakan parsial di tiap komunitas. Namun kali ini Pemerintah Kecamatan Malinau Kota berinisiatif melaksanakan secara terpusat.
"Ini kegiatan pertama yang menyatukan kegiatan yang sama di satu tempat. Biasanya ini di komunitas masing-masing. Alhamdulillah, baru kali ini kita bisa laksanakan kolektif di Malinau," Ujarnya kepada TribunKaltara.com, Rabu (13/9/2023).

Sementara itu dalam acara ini ada semangat gotong royong dalam prosesi ini. Mulai dari ragam makanan yang dibawa masing-masing warga dari kediamnnya, hingga makan bersama.
Amalan ini menjadi tradisi turun temurun jauh sebelum Malinau memiliki wilayah administrasi pemerintahan.
(*)
Sumber:Tribunnews.com
Dari Investasi hingga Isu Perbatasan di Kaltara, Dua Seminar Nasional Lengkapi Irau Malinau 2025 |
![]() |
---|
Kedua Kalinya ke Malinau Kaltara, Kaka: Irau Catat Dua Momen Bersejarah Bagi Slank |
![]() |
---|
Deretan Jadwal 14 Musisi dan Grup Band Ternama Bakal Manggung di Perayaan Irau Malinau Kaltara |
![]() |
---|
Besok Slank dan Seniman Lokal Tampil di Irau Malinau ke-11, Saat Gladi Bersih Curi Perhatian Warga |
![]() |
---|
Kapolres Malinau AKBP Imam Irawan Pimpin Sertijab Dua Pejabat Strategis, Berikut Ini Namanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.