Berita Nasional Terkini

Penjelasan Presiden soal Data Intelijen Arah Parpol: Setiap Pagi Sarapan Saya Data-data dan Angka!

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) memberikan penjelasan terkait pernyataan, bahwa dirinya memiliki data dari intelijen arah partai politik ( Parpol ).

Editor: Sumarsono
YouTube KompasTV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penjelasan terkait pernyataan, bahwa dirinya memiliki data dari intelijen arah partai politik (Parpol). 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) memberikan penjelasan terkait pernyataan, bahwa dirinya memiliki data dari intelijen arah partai politik ( Parpol ).

Presiden Jokowi mengaku memulai hari-harinya setiap hari dengan sarapan data-data dari intelijen tentang isu politik, ekonomi, dan sosial.

Data-data itu didapat Jokowi dari berbagai lembaga intelijen negara.

"Baik dari intelijen di BIN ( Badan Intelijen Negara ) , di BAIS ( Badan Intelijen Strategis ).

Mengenai keamanan di kepolisian BIK (Badan Intelijen dan Keamanan), atau dari aliran dana dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan)," kata Jokowi di Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa (19/9/2023).

"Semuanya saya dapat. Itu makanan sehari-hari saya," tambah Jokowi.

Tak hanya dari lembaga intelijen, Jokowi juga mengonsumsi data dari lembaga-lembaga survei.

Menurutnya, tak ada yang salah dengan membaca data-data tersebut tiap hari.

"Semuanya pagi-pagi itu sarapan saya angka-angka, data-data, apa itu laporan-laporan rutin seperti itu apa. Kenapa?" ucap Jokowi tertawa.

Baca juga: Punya Data Intelijen Parpol Jelang Pilpres, Jokowi Dikritik Partainya Sendiri, Tak Akur dengan PDIP?

Jokowi kembali menegaskan bahwa ia rutin mendapatkan laporan dari berbagai lembaga intelijen saat meninjau Industri Pertahanan PT Pindad, di Bandung, Jabar.

"Saya itu ya, saya itu rutin, saya itu rutin mendapatkan laporan baik dari intelijen di kepolisian, intelijen di TNI, intelijen di BIN.

Rutin mendapatkan laporan. Baik itu berkaitan dengan politik, baik itu berkaitan dengan ekonomi, baik itu berkaitan dengan sosial, rutin," kata Jokowi.

Saat ditanya apakah hal tersebut tidak mengganggu kehidupan demokrasi, Presiden menegaskan bahwa laporan intelijen yang diterimanya sudah sesuai perintah UU.

Berdasarkan undang-undang, kata Presiden, lembaga intelijen tersebut melapor kepada Presiden.

"Gimana masa laporannya kan memang di undang-undangnya harus laporan kepada Presiden. Kalau BIN itu harus laporan kepada presiden, semua ada. Coba dibuka," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved