PT STN Berkolaborasi Tingkatkan Kemampuan Dalkarlabun KTPA di Desa Labangka

TRIBUNKALTARA.COM, PENAJAM - PT Sukses Tani Nusasubur atau PT STN berkolaborasi dengan Dinas Perkebunan Kaltim memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pengendalian kebakaran lahan dan kebun (Dalkarlabun) di Desa Labangka. 

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (20/9/2023) di Balai Pertemuan Awe Bapekat Desa Labangka.

Menurut Anggy Setiawan, Fire Management PT STN, tujuan kegiatan ini meningkatkan kemampuan personel dalam pengendalian bencana kebakaran.

Serta mewujudkan kekompakan, kedisiplinan, dan kesiapsiagaan serta pemahaman tentang SOP pelaksanaan kegiatan pemadaman di lapangan.

Hadir dalam kegiatan ini Kabid Perkebunan Dinas Perkebunan Kaltim Asmirilda, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Penajam Paser Utara Muhammad Rusdy Ma'julekka SP.

Baca juga: Dukung Program Prioritas Pangan untuk Penghijauan, PT STN Terima Penghargaan dari Gubernur Kaltim

Kepala Desa Labangka Subhan, Babinsa Babulu Darat Slamet M, PPL Desa Labangka Bahrani, Tim Brigade Dinas Pertanian PPU, dan anggota Kelompok Tani Peduli Api atau KTPA Labangka Biru Bersih Desa Labangka serta perwakilan KTPA Labangka Barat Bebas Api dari Desa Labangka.

Anggy Setiawan mengatakan, kolaborasi seperti ini akan semakin merapatkan barisan dalam memitigasi kebakaran lahan dan kebun antara pemerintah, instansi, perusahaan besar swasta dan para pekebun.

Seperti diketahui, kemarau 2023 di wilayah Kalimantan Timur belum berakhir dan masih tingginya pembukaan lahan dengan cara membakar.

Sementara itu, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kaltim Asmirildamenyampaikan, bahwa KTPA di Kaltim sudah mencapai 136 kelompok, dan 57 kelompok yang sudah bermitra dengan perusahaan.

Di Penajam Paser Utara sendiri sudah terbentuk 10 KTPA dan baru 7 yang bermitra dengan perusahaan yaitu 3 KTPA bermitra dengan PT STN dan 4 KTPA bermitra dengan PT WKP.

Melalui kegiatan sosialisasi, pembinaan dan pengendalian kebakaran lahan dan kebun ini diharapkan bisa meningkatkan kemampuan para personel dalam pengendalian bencana.

Serta mewujudkan kekompakan, kedisiplinan, dan kesiapsiagaan serta pemahaman tentang SOP pelaksanaan kegiatan pemadaman di lapangan.

"Lebih baik satu kali sembilan daripada sembilan kali satu, dimana ungkapan ini bermakna lebih baik satu ilmu diulang sembilan kali dari pada sembilan ilmu hanya dilakukan sekali," ujarnya.

Diharapkan, dari kegiatan seperti ini terus berlanjut karena sangat bermanfaat dan bernilai positif sekali. (*)