Banjir Besar di Malinau

25 Ribu Warga Kecamatan Malinau Kota Terdampak Banjir, Camat: Urgent Makanan Cepat Saji dan Beras 

Akibat rumah terendam banjir selama dua hari, warga di Kecamatan Malinau Kota sangat buruh beras dan makanan cepat saji,

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
Kondisi terkini lalu lintas di Ibukota kabupaten. Kecamatan Malinau Kota merupakan daerah yang paling parah terdampak genangan banjir di Malinau, Kalimantan Utara, Senin (25/9/2023). 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Ibukota Kabupaten Malinau, Kecamatan Malinau Kota, merupakan daerah yang terdampak paling parah dalam peristiwa banjir besar pada Jumat (22/9/2023) lalu.

Sebelumnya, aktivitas perekonomian dan pendudukan di 6 kecamatan di Malinau, Kalimantan Utara lumpuh total akibat banjir, saat ini dalam proses pemulihan.

Tahun ini merupakan banjir terbesar sejak banjir bandang pada tahun 1997-1999 silam.

Camat Malinau Kota, Muhamad Yusuf merinci 90 persen penduduknya terdampak akibat banjir yang merendam ibu kota kabupaten sekira 48 jam tersebut.

Baca juga: Masih Status Siaga Banjir, Harap 100 Ton Beras untuk Malinau Sampai Sebelum Tanggap Darurat Berakhir

Hasil pendataan pemerintah kecamatan, ada 25 ribu jiwa yang terdampak banjir .

"Kurang lebih 2 hari, 90 persen warga kita di Kota terdampak banjir. Skala banjir kali ini memang sangat besar, hanya daerah pusat pemerintahan yang tidak terendam," ujar Muhammad Yusuf  saat ditemui di Kantor Kecamatan Malinau Kota, Senin (25/9/2023).

Aktivitas pelayanan administrasi di pusat kota Malinau saat ini sementara disibukkan kegiatan bersih-bersih.

Muhammad Yusuf menerangkan, bantuan berupa makanan cepat saji dan bahan pokok terutama beras diperlukan untuk memulihkan roda perekonomian.

Sebab, sentra penjualan saat ini masih belum beroperasi optimal. Bahan pokok sejumlah besar rusak akibat terendam banjir.

Baca juga: Banjir di Malinau Mulai Surut, Puluhan RIbu Jiwa Terdampak, Kerugian Ditaksir Triliunan Rupiah

"Yang urgent adalah makanan cepat saji dengan beras. Kalau beras, rincian kebutuhan itu 40-60 ton untuk recovery 25 ribu warga terdampak," Katanya.

Baru-baru ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mengalokasikan total 200 ton cadangan beras. Masing-masing 100 ton untuk Malibau dan 100 ton untuk Kabupaten Nunukan.

Saat ini, lalu lintas kembali pulih dan sejumlah besar area di Kecamatan Malinau Kota telah surut sepenuhnya.

Kondisi terkini Malinau Kota 01 25092023
Kondisi terkini lalu lintas di Ibukota kabupaten. Kecamatan Malinau Kota merupakan daerah yang paling parah terdampak genangan banjir di Malinau, Kalimantan Utara, Senin (25/9/2023).

Hasil pendataan terkini, tak ada korban jiwa akibat bencana banjir ini.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Tapi kerugian materiil yang luar biasa besar. Karena rumah warga, toko-toko, fasum, semua terendam," ucap Muhammad Yusuf.


(*)


Penulis : Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved