Perluas Lahan Kebun Bawang Merah, Bupati Syarwani Harap Tak Perlu Lagi Datangkan dari Luar Bulungan

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pemkab Bulungan, melalui Dinas Pertanian menseriusi pengembangan tanaman bawah merah di daerah ini. Setelah sebelumnya dilakukan penanaman di Desa Apung, Kecamatan Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara sebagai lahan percontohan untuk pengembangan bawang merah, kali ini hal serupa di Tanjung Palas Utara. Tepatnya di Desa Panca Agung.

Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan, program pengembangan bawang merah, merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Lahan percontohan ini sebagai tindaklanjut dari arahan Presiden Joko Widodo. Agar seluruh kepala daerah di Indonesia, bisa mengendalikan inflasi secara global.

Bupati Bulungan optimis, hasil panen bawang merah bisa mencapai 9 ton per hektare. Bibit yang ditanam dalam budidaya bawang merah ini, didatangkan langsung dari luar Bulungan.

Baca juga: Hari Kedua FKKB dan Gernas BBI Dirangkai Pasar Murah, Harga Bawang Merah hanya Rp24 Ribu per Kg

Dikatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) membuka ruang untuk memperluas lahan pengembangan bawang merah. Termasuk di Bulungan, yang akan terus diperluas.

“Di Bulungan diusulkan ke kementerian pertanian seluas 300 hektare untuk pengembangan tanaman pangan di Bulungan. Di antaranya adalah bawang merah," ungkapnya.

Diakuinya, selama ini, komoditas bawang merah, masih ketergantungan dari luar daerah Bulungan. Dengan dibudidayakannya sendiri di Bulungan, ke depan tidak lagi bergantung dari luar. Sehingga harga murah.

Hal tersebut didampaikan Bupati saat melakukan tanam perdana bawang merah di Panca Agung, Jumat (29/09/2023).

“Mudah-mudahan penanaman perdana ini bisa berhasil, sebagai tahap awal untuk belajar,” ujar Bupati.

Dilanjutkan, penanaman bawang merah sebelumnya dilaksanakan di daerah Desa Apung, Kecamatan Tanjung Selor. Pengalaman tersebut hendaknya dapat diajarkan Penyuluh Pertanian kepada petani bawang merah di Tanjung Palas Utara.

“Saya berharap teman-teman dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dapat mengawal, melakukan pendampingan sekaligus penanaman ini menjadi laboratorium sebagai bahan pengkajian budidaya bawang merah yang lebih baik ke depannya,” pesan Bupati.

Selain tanam perdana bawang merah, dalam kesempatan itu, bupati sekaligus menyerahkan bantuan mesin chopper (alat pencacah) untuk peternak, serta bantuan alsintan berupa hand tractor dan beberapa lainnya.

“Bantuan ini tolong dijaga dan dirawat agar awet penggunaannya serta meringankan beban pekerjaan,” ucapnya.

Ditegaskan, pembangunan sektor pertanian menjadi komitmen pemerintah daerah sesuai visi Mewujudkan Kabupaten Bulungan yang Berdaulat Pangan, Maju dan Sejahtera.

(*)

Penulis: Edy Nugroho