Berita Tarakan Terkini

Kualitas Udara di Tarakan Masih Aman, Meskipun Ada Kabut Asap, Parameter Ini yang Digunakan

Dalam melakukan pengukuran uji kualitas udara di Tarakan, DLH menggunakan alat sendiri dan beberarap parameter yang dipakai.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Kabut asap kiriman membuat DLH lakukan uj ikualitas udara dan debu di Tarakan dan hasilnya masih aman. 

“Partikulat ada tiga, TSP, PM10 dan PM 2,5. Kalau TSP lebih besar dari 10 mikron, kalau PM 10 lebih kecil dari 10 mikron. Kalau PM 2,5 lebih kecil dari 2,5 mikron. Alat kita punya untuk partikulat ada dua, TSP dan PM 10,” jelasnya.

Alat uji kualitas udara 05102023
Tampak dua alat dimiliki oleh DLH Tarakan untuk mengukur uji kualitas udara dan debu di Tarakan, Kalimantan Utara.

Lebih lanjut ia menjelaskan adapun uji udara ambien adalah uji udara bebas. Pengujiannya sendiri dipilih di Kantor DLH Tarakan menurutnya karena memang diasumsikan di seluruh Tarakan semua terkena alias global.

Di titik manapun asumsi kondisi sama. Berbeda kebakaran di Amal maka mencari daerah representative mewakilid aerah terdampak di Amal. Namun lanjutnya karena kabut asap menyeluruh sehingga sama saja lokasi.

Kedua alasannya, alat yang dimiliki membutuhkan power listrik. Sehingga tidak bisa memilih asal tempat karena membutuhkan suplai listrik. Misalnya harus menggunakan genset namun lebih bagus terkoneksi dengan jaringan instalasi listrilk yang lama karena membutuhkan 24 jam membaca atau mengukur hasil dari uji udara ambien ini.

“Kemudian selanjutnya alat ini 24 jam tidak boleh ditinggal, ada tenaga teknis stanby menjaga. Kalau memilih lokasi tidak buat tenaga sampling nyaman dan tidak aman, maka dipilih di Kantor DLH Tarakan,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved