Ulah KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya, Ancam Tembak Pj Bupati Nduga, Jenderal Polisi Ini Bereaksi

TRIBUNKALTARA.COM - Kabar terbaru dari Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya yang kembali berulah.

Kali ini KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya ancam tembak Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge.

Ancaman KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya dilontarkan apabila Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge menggunakan pesawat terbang saat bertugas ke wilayah pedalaman.

Mengetahui adanya ancaman KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya kepada Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge, Jenderal polisi di Papua ini bereaksi.

Sosok Jenderal polisi yang dimaksud adalah Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri

Tak hanya mengancam Pj Bupati Nduga Edison Gwijangge, KKB Papua juga mengancam akan menembak siapapun yang masuk ke Distrik Yuguru dan membakar pesawat yang mendarat.

Ini bukan kali pertama KKB Papua ancam akan tembaki dan bakar pesawat.

Pada 7 Februari 2023, di Distrik Paro, Nduga, KKB Papua sandera Pilot Susi Air Philip Mark Merthens.

Pesawat yang diawaki oleh Pilot Susi Air Philip Mark Merthens itu ditembak dan dibakar oleh KKB Papua

Hingga kini Pilot Susi Air Philip Mark Merthens masih disandera oleh KKB Papua.

Lantas apa reaksi Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri soal ancaman KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya kepada Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge itu?

"Tadi saya baca di koran, bupati diancam, biarin saja diancam tidak apa-apa, biasa menjadi pemimpin itu kalau diancam-ancam itu biasa, yang penting para penjabat Bupati Nduga tidak perlu takut, kerja maksimal untuk melayani masyarakat, keselamatannya dijaga oleh aparat TNI-Polri," ujarnya di Jayapura, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Jenderal Bintang Tiga TNI Ungkap Kondisi Terkini Pegunungan Bintang Seusai 5 KKB Papua Dilumpuhkan

Ancaman tersebut dikeluarkan terkait dengan kasus penyanderaan Pilot Susi Air Philip Mark Merthens sejak 7 Februari 2023, di Distrik Paro, Nduga.

Aparat keamanan masih berusaha melakukan negosiasi walau setelah tujuh bulan berjalan, Kapten Philip belum juga dibebaskan.

Selain itu, aparat keamanan juga terus berupaya memutus jalur logistik Egianus Kogoya dengan menangkap beberapa anggota dan simpatisannya.