Berita Daerah Terkini

Isran Noor Dikabarkan akan Dilantik Jadi Menteri Pertanian, Budi Arie: Jokowi akan Lakukan Reshuffle

Mantan Gubernur Kaltim Isran Noor dikabarkan akan segera dilantik menjadi Menteri Pertanian ( Mentan ) menggantikan Syahrul Yasin Limpo.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Presiden Jokowi saat mengajak Isran Noor semasa masih menjabat Gubernur Kaltim meninjau Pasar Merdeka Samarinda. Mantan Isran Noor dikabarkan akan segera dilantik menjadi Menteri Pertanian. 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA – Mantan Gubernur Kaltim Isran Noor dikabarkan akan segera dilantik menjadi Menteri Pertanian ( Mentan ) menggantikan Syahrul Yasin Limpo.

Kabar Isran Noor akan dilantik menjadi Menteri Pertanian oleh Presiden Jokowi ramai beredar di grup-grup media sosial WhatsApp (WA) kalangan jurnalis Samarinda.

Dari kabar yang beredar, Gubernur Kaltim periode 2018-2023 yang mengakhiri jabatannya pada 30 September 2023 itu akan dilantik pada Selasa (10/10/2023) di Jakarta.

Namun, anehnya saat bersamaan Presiden Jokowi, Selasa (10/10/2023) kemarin sedang ada agenda di Bali.

Informasi pelantikan Isran Noor sebagai Menteri Pertanian tersebar di grup WA jurnalis Samarinda, sekitar pukul 13.30 WITA.

Pesan berantai ini mulai menyebar dengan narasi:

_"Silakan menonton TV siaran langsung pelantikan Menteri Pertanian H Isran Noor pada pukul 22.00 Wita malam ini,"_ isi pesan tersebut.

Baca juga: Mentan SYL Mengundurkan Diri, Ini Calon Penggantinya, Arief Presetyo Adi hingga Isran Noor

Tribun mencoba mengonfirmasi kabar baik bagi masyarakat Kaltim tersebut kepada Sekretaris DPW Partai Nasdem Kaltim, Fatimah Asyari.

Seperti diketahui, Isran Noor merupakan Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Timut.

Saat dihubungi, Fatimah Asyari mengaku belum mendapat informasi tersebut.

Apalagi terkait pelantikan Isran Noor sebagai Menteri Pertanian.

"Iya, betul ( belum dapat info)," ujarnya singkat, Selasa (10/9/2023).

Namun demikian, pengurus dan kader Partai Nasdem Kaltim selalu mendoakan yang terbaik untuk Isran Noor.

Isran Noor saat masih menjabat Gubernur Kaltim diwawancarai wartawan di Samarinda, beberapa waktu lalu.
Isran Noor saat masih menjabat Gubernur Kaltim diwawancarai wartawan di Samarinda, beberapa waktu lalu. (Tribun Kaltim)

Terlebih jika benar menjadi Menteri Pertanian tentu bangga dan sangat bersyukur, utamanya membanggakan bagi Kaltim.

"Saya belum dapat info (pelantikan Isran Noor jadi Menteri Pertanian).

Kalau benar saya mengucap syukur alhamdulillah, bahagia dan bangga bila seorang putra terbaik Kaltim diberikan amanah untuk jabatan tersebut," jelas Fatimah.

Menurutnya, figur Isran Noor pantas untuk menempati posisi sebagai Menteri Pertanian.

Terlebih, latar belakang pendidikan yang pernah dijalaninya yakni Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman.

Baca juga: Mantan Gubernur Kaltim Isran Noor Disebut Pantas Jadi Menteri Pertanian Gantikan Syahrul Yasin Limpo

Gelar Doktor atau S3 Pertanian yang disandangnya ialah ilmu pertanian, dan pernah menjadi Ketua Perhimpunan Penyuluhan Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) Provinsi Kaltim (1986–2000)

"Beliau figur cerdas dan care. Indonesia memerlukan sosok seperti beliau," tandas Fatimah.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional ( Bapanas ) Arief Praseto Adi sebagai Plt Menteri Pertanian.

"Penggantinya masih Plt, Plt-nya Pak Arief Prasetyo, Kepala Badan Pangan Nasional," kata Presiden Jokowi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Menurut Presiden Jokowi, penunjukkan Arief sebagai Plt Mentan demi memudahkan pekerjaannya.

Ia menyebutkan, pekerjaan Kementerian Pertanian, Bapanas, Perum Bulog, dan Kementerian Perdagangan harus selalu satu.

Baca juga: Harta Kekayaan Mantan Gubernur Kaltim Isran Noor, Punya Empat Bidang Tanah di Samarinda, Satu Mobil

"Supaya lebih koordinatif, lebih memudahkan karena biasanya kita Bulog, Badan Pangan, Mentan ini, Menteri Perdagangan, ini selalu harus satu, jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," kata Presiden Jokowi.

Segera Ada Reshuffle Kabinet

Ketua Relawan Pro Jokowi atau Projo yang juga Menkominfo Budi Arie Setiadi buka suara terkait peluang Presiden Jokowi melakukan reshuffle cabinet.

Budi Arie Setiadi mengatakan, Presiden Jokowi besar kemungkinan melakukan kocok ulang atau reshuffle kabinet.

Diketahui anggota Kabinet Indonesia Maju berkurang setelah Menteri Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri.

Mundurnya Syahrul Yasin Limpo dari kabinet disebut untuk menghadapi proses hukum yang dihadapinya.

Di mana saat ini KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi di Kementan.

Baca juga: Akmal Malik Resmi Pj Gubernur Kaltim Gantikan Isran Noor, Berikut Tugas yang Diemban, Termasuk IKN

Menurut Budi Arie Setiadi, kemungkinan Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet pasti ada.

Mengingat meski Presiden Jokowi telah menunjuk Arief Prasetyo Adi sebagai Plt Mentan, tapi jabatan ini hanya jabatan sementara.

Sehingga jabatan Mentan definitif masih kosong.

"Iya lah, ya pasti dong (Reshuffle Kabinet ). (Mentan Definitif) belum masih nunggu. Kan sekarang masih Plt. Plt kan perlu waktu sebulan, dua bulan," kata Budi dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (10/10/2023).

Lebih lanjut Budi turut menanggapi soal isu Demokrat yang mendapat tawaran untuk bisa masuk ke jajaran menteri Jokowi.

Menurut Budi, tawaran kepada Demokrat bisa saja dilakukan oleh Presiden Jokowi.

"Ya semua isu boleh aja, pokoknya semua itu putusan terbaik dari Pak Presiden," ungkap Budi.

Baca juga: Jalankan Perintah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kementan & DPKP Kaltara Gelar Pangan Murah

Terkait kans menteri lain ikut dikocok ulang atau reshuffle, Budi menyebut semua kemungkinan itu terbuka.

Namun ia merasa Presiden Jokowi akan memilih sosok yang bisa mengeksekusi tugas dengan baik.

Untuk itu Budi meminta masyarakat untuk bersabar menunggu keputusan Kepala Negara dalam menggunakan hak prerogatifnya.

"Ya semua kemungkinan terbuka kan, namanya juga ada yang kosong."

"Tapi kan kita pilih yang bisa mengeksekusi, karena waktu kita kan pendek."

Diketahui Presiden Jokowi dan SBY kerap bertemu dalam beberapa hari belakangan.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengundang SBY ke Istana Bogor.

Pertemuan itu dilakukan saat gonjang-ganjing Mentan SYL tengah berkembang dan menjadi sorotan publik.

Sejumlah pihak menduga Presiden Jokowi akan memberikan kursi menteri ke Demokrat.

Sebab Demokrat kini juga telah bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Menhan Prabowo Subianto sebagai Capres. (*)

Baca berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved