Irau Malinau 2023
Hari Ke-7 Irau Malinau, Persatuan Dayak Kayan Malinau Rangkul Seluruh Lembaga Adat dan Paguyuban
Tepat sepekan pelaksanaan Irau Malinau ke-10, Hari ke-7 diramaikan persembahan Persatuan Dayak Kayan Malinau Kalimantan Utara, Jumat (13/10/2023).
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Tepat sepekan pelaksanaan Irau Malinau ke-10, Hari ke-7 diramaikan persembahan Persatuan Dayak Kayan Malinau Kalimantan Utara, Jumat (13/10/2023).
Selain menampilkan ragam kebudayaan dari puluhan sub etnis, Persatuan Dayak Kayan Malinau turut memberikan penghargaan kepada 10 suku/etnis dan 14 Paguyuban di Malinau.
Ketua Persatuan Dayak Kayan Malinau, Ping Ding menerangkan Irau menjadi entitas bersama keberagaman etnis dan paguyuban di Malinau.
Secara global, etnis Dayak Kayan terdiri dari 37 rumpun. Sejauh ini terdata 28 sub-etnik di Kaltara dan secara khusus 6 diantaranya mendiami Kabupaten Malinau.
Baca juga: Dayak Tenggalan Menambah Rekor MURI di Irau Malinau 2023, Sendok Tempurung Terbanyak

Persembahan masyarakat Dayak Kayan pada hari ini dikemas dengan menampilkan seluruh rumpun Kayan melalui Irau.
"Suku Kayan sesungguhnya merupakan suku yang sangat besar. Di Kaltara, terdapat sekira 37 sub suku, dan secara khusus di Malinau ada 6 sub-suku Kayan. Irau merupakan sukacita bagi kita sebagai masyarakat yang berbudaya," Ungkapnya, Jumat (13/10/2023).
Dikarenakan luasnya cakupan Dayak Kayan, Persatuan Dayak Kayan Malinau mengemas seluruh rangkaian acara dengan menampilkan ragam kebudayaan dan prosesi tiap rumpun.
Melalui Irau Malinau ke-10, Ping Ding yang juga merupakan satu-satunya perempuan yang menjabat sebagai ketua Persatuan Adat di Malinau mempererat silaturahmi dengan merangkul 10 suku/etnis dan 14 paguyuban.
Penghargaan diberikan kepada 10 perwakilan lembaga adat dan 14 paguyuban dengan pemberian cindera mata khas Kayan kepada perwakilan.
Baca juga: Irau Aweh, Tradisi Perjodohan dan Pernikahan Adat Dayak Saban di Malinau Zaman Dulu
Menurutnya, penghargaan diberikan Masyarakat Kayan kepada seluruh elemen karena sampai saat ini, masyarakat hidup berdampinagn meski berbeda suku, etnis ras dan agaman.
"Ada nilai-nilai kebersamaan, rasa gotong royong, serta saling menghormati. Sehingga sampai saat ini masyarakat kita hidup berdampingan.
Kami mengundang seluruh ketua-ketua lembaga adat dan ketua-ketua paguyuban untuk menerima salam hormat kami," Katanya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Lestarikan Kebudayaan, LABT Malinau Terima Sertifikat Warisan Budaya Bepupur Tidung dari Kemendikbud |
![]() |
---|
Rencana Pemanfaatan Acara Penutup Tahun 2023, Stan Pameran Irau Malinau tak Dibongkar Sementara |
![]() |
---|
Perputaran Uang Selama Irau ke-10 Capai Rp 44 Milliar, Survei BPS dan Bappeda Litbang Malinau |
![]() |
---|
Selama 20 Hari Pelaksanaan Irau ke-10, Terindentifikasi Ada 320 Ribu Pengunjung ke Malinau |
![]() |
---|
Malam Resepsi 24 Tahun Kabupaten Malinau, Pesta Kembang Api Tandai Puncak Penutupan Irau ke-10 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.