Irau Malinau 2023
Upacara Adat Meju Anak Ufah, Prosesi 'King Maker', Pencetak Pemimpin Khas Dayak Kayan Malinau
Dayak Kayan merupakan satu dari sekian ras atau etnis dayak tertua di Malinau. Mayoritas masyarakat adatnya mendiami pesisir hulu Sungai Kayan
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
Pemimpin bergelar Hipui atau Paran mendapatkan keistimewaan sesusai dinobatkan setelah prosesi Meju Anak Ufah.
Diantaranya dibantu pada menggarap ladang oleh masyarakatnya, atau yang biasa disebut sebagai Mahap atau Nyiwa Sak.
-- Tahapan Prosesi Meju Anak Ufah
Pada tahap penobatan, anak ufah didampingi seorang tetua laki-laki dan seorang tetua perempuan.
Altar penobatan merupakan sebuah gong besar sebagai tempat prosesi. Termasuk gong berukuran sedang dan kecil sebagai pijakan anak Ufah berfungsi sebagai tangga menuju altar.
Prosesi selanjutnya adalah dilaksanakanlah prosesi inti dalam upacara adat.
Seorang tokoh Kayan, seorang yang telah terkenal sebagai pemimpin yang dikenang berjasa karena memenangkan pertempuran di medan perang.
"Penobatan kepada anak ufah dengan melah, ngetalau pada Doh Tanangan dan Batang Tuman," Jelas Esly.
Melah atau Ngetalau serupa dengan prosesi munajat, arau berdoa. Pemobatam anak ufah dengan cara berdoa kepada Sang Pencipta.
Baca juga: Bupati Apresiasi Semangat Masyarakat Kayan Malinau, Perkaya Wawasan Asal-Usul Kebiasaan Leluhur

Doh Tanangan dan Batang Tuman dewa kepercayaan masyarakat kayan tempo dulu. Yakni Dewa yang menguasai segalanya, dan menciptakan sesuatu di dunia.
Dia dan munajat berisi mantra dan doa-doa agar anak Ufah selaku Pemimpin Suku Kayan terlindungi dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Prosesi ini merupakan bagian dari sejarah panjang masyarakat Dayak Kayan mencetak pemimpin, sehingga sebagai suku besar dapat bertahan sejak satu milenium silam.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Lestarikan Kebudayaan, LABT Malinau Terima Sertifikat Warisan Budaya Bepupur Tidung dari Kemendikbud |
![]() |
---|
Rencana Pemanfaatan Acara Penutup Tahun 2023, Stan Pameran Irau Malinau tak Dibongkar Sementara |
![]() |
---|
Perputaran Uang Selama Irau ke-10 Capai Rp 44 Milliar, Survei BPS dan Bappeda Litbang Malinau |
![]() |
---|
Selama 20 Hari Pelaksanaan Irau ke-10, Terindentifikasi Ada 320 Ribu Pengunjung ke Malinau |
![]() |
---|
Malam Resepsi 24 Tahun Kabupaten Malinau, Pesta Kembang Api Tandai Puncak Penutupan Irau ke-10 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.