Berita Tarakan Terkini

Pemkot dan Bulog Tarakan Besok Gelar Operasi Pasar Murah, Stabilkan Harga Pangan

Menstabilkan harga adanya pengaruh inflasi di Tarakan, Kalimantan Utara membuat Pemkot Tarakan kerjasama dengan Bulog Tarakan adakan Pasar Murah.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Wakil Wali Kota Tarakan, Effendhi Djuprianto. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Besok akan dilaksanakan Operasi Pasar Murah dalam rangka menstabilkan harga berkaitan dengan pengaruh inflasi terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara

Rencana Operasi Pasar Marah Ini disampaikan Wakil Wali Kota Tarakan, Effendhi Djuprianto usai kegiatan Zoom Meeting Rakor Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di Daerah dengan Kementerian Dalam Negeri, Senin (16/10/2023) siang tadi.

Dijelaskan Effendhi Djuprianto, kaitannya dengan inflasi secara year to year memang masih bertahan.Namun ada beberapa komoditas yang turut menyumbang inflasi. Di antaranya beras menempati urutan ketiga, sebesar 0,22 persen yoy.

“Makanya besok dari pihak dinas, Perum Bulog akan turun melakukan Operasi Pasar Murah. Adapun urutan pertama ada di angkutan udara, 0,50 persen, kemudian urutan kedua daging ayam 0,29 persen,” ujarnya.

Baca juga: Bulog Tarakan Gelar Operasi Pasar Murah di Seluruh Kelurahan, Berikut Harga Sembako yang Dijual

Effendhi Djuprianto menyampaikan lagi, di urutan selanjutnya ada beras, kemudian keempay ada emas perhitaan, 0,18 persen, urutan kelima ada kayu balokan sebanyak 0,11 persen, rokok putih sebanyak 0,10 persen, angkutan laut 0,09 persen, rokok kretek filter sebanyak 0,07 persen, ikan layang 0,07 persen dan kayu lapis ada 0,05 persen.

“Tadi setelah rapat inflasi dengan Kementerian kami coba bicara dengan teman-teman termasuk BPS bahwa kami laporkan ke Pak Wali dan dalam minggu ini untuk rapat kaitan dengan TPID. Karena dari 10 terbesar, hanya satu dua yang bisa dilakukan. Semuanya dari kewenangan ada di instansi vertikal termasuk provinsi,” papar Effendhi Djuprianto.

Ilustrasi saat Walikota Tarakan, dr.Khairul,M.Kes bersama Kepala KPwBI Kaltara dan TPID melakukan pemantauan Operasi Pasar Murah di Taman Berkampung, beberapa waktu lalu.
Ilustrasi saat Walikota Tarakan, dr.Khairul,M.Kes bersama Kepala KPwBI Kaltara dan TPID melakukan pemantauan Operasi Pasar Murah  (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Misalnya angkutan udara dari kementerian, kayiu balokan dan kayu lapis coba berkoordinasi dengan UPTD KPH Tarakan barangkali ada saran dan kebijakan bisa diterapkan agar inflasi bisa turun.

“Secara keseluruhan kabupaten, kita di urutan keenam untuk Tarakan se-Kalimantan. Urutan enam tertinggi, sekarang kita kalah sama Tanjung Selor, Tanjung Selor posisi ke-12 se-Kalimantan. Kita tetap bertahan di 2,28 persen. Kami coba untuk melaporkan ke Pak Wali bagaiamana rapat kerja membahas inflasi ini bersama lintas sektor, baik kehutanan dan bandara, bulog, KSOP, Pelindo dan Pelni termasuk perusahaan ekspedisi atau operator,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved