Berita Tarakan Terkini

Ditemukan Virus Nipah di India, Masyarakat Tarakan Diimbau Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat

Dua orang India meninggal dunia akibat adanya Virus Nipah. Namun di Indonesia, termasuk di Tarakan belum ditemukan.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Kepala Dinkes Tarakan, dr.Devi Ika Indriarti. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Belum lama ini Virus Nipah dilaporkan beredar di India menewaskan dua orang yang tertular.

Kepala Dinkes Tarakan, dr.Devi Ika Indriarti memberikan penjelasan mengenai kasus yang terjadi di India.

Devi Ika Indriart menjabarkan bahwa terkait Virus Nipah ini sejauh ini belum ada surat edaran resmi dari Kementerian Kesehatan yang dikeluarkan.

Saat ini pihaknya hanya menunggu dari Kemenkes jika ada langkah atau instruksi lanjut.

“Yang jelas Virus Nipah ini penyebarannya melalui zoonosis yang ditularkan melalui hewan. Bukan dari manusia ke manusia tapi dari hewan ke manusia,” papar Devi Ika Indriarti.

Kemudian walaupun saat ini sudah ada kewaspadaan dini terkait adanya Virus Nipah, namun pihaknya masih menunggu lagi secara resmi untuk juknis.

Baca juga: Antisipasi Virus Nipah, Dinkes Lakukan Pengawasan dengan Perketat Pintu Masuk Kaltara

“Ada juknis dulu baru buat surat edaran. Walaupun saat ini kita sudah tahu heboh ada Virus Nipah.

Kemudian penyebarannya ditularkan pemakan buah, mmisalnya kelelawar, terus nanti setelah itu buahnya ketularnya ke manusia. Kita menunggu kemenkes terkait Virus Nipah ini,” paparnya.

Untuk kasusnya sendiri belum ada dilaporkan terjadi di Indonesia hanya saja lanjutnya pemerintah Indonesia melalui Kemenkes pasti sudah bersiap untuk kewaspadaan dini. Termasuk di pintu-pintu masuk.

“Kalau misalnya negara tetangga ada yang terdapat Virus Nipah ini, pasti akan memperketat penjagaan seperti itu. Mungkin dari KKP, tapi kita tetap pemantauan kasus,” ujarnya.

Lebih jauh ciri-ciri atau gejala, ia menjelaskan lagi bahwa yang berakibat fatal sebenarnya pada hewan termasuk peternakan. Adapun untuk manusia sejauh ini belum ada.

Kepala Dinkes Kota Tarakan, dr.Devi Ika Indriarti.
Kepala Dinkes Kota Tarakan, dr.Devi Ika Indriarti. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

“Dan fatalnya bisa sampai di ensefalitis akut. Makanya imbauan kami kepada masyarakat, terapkan pohal hidup bersih dan sehat, jaga kesehatan, tetap waspada.

Agar imunitas tidak turun, makan makanan sehat, bergizi, minum air putih cukup 8 gelas sehari kemudian juga kalau masak makanan, sampai matang.

Jangan setengah matang,” tukas Devi Ika Indriarti.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved