Berita Daerah Terkini
750 Penari akan Sambut Kedatangan Jokowi, Berikut Agenda Kunjungan Presiden di Kutai Barat
Sebanyak 750 penari akan menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dan rombongan saat mengunjungi Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
TRIBUNKALTARA.COM – Sebanyak 750 penari akan menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dan rombongan saat mengunjungi Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Dijadwalkan, Presiden Jokowi didampingi sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan kunjungan kerja di Kutai Barat pada 3 November 2023.
Berikut agenda Presiden Jokowi yang secara khusus mengunjungi Kabupaten Kutai Barat dalam rangka menghadiri Festival Dahau HUT ke-24 Kabupaten Kutai Barat.
Sejumlah persiapan untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi terus dimaksimalkan, termasuk penampilan tarian tradisional khas daerah.
Tarian tradisional ini rencananya diperagakan oleh kalangan pelajar putri tingkat SMA sederajat juga telah dipersiapkan untuk menyambut Presiden Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi Tiba di Kaltim, Terjadwal Groundbreaking di IKN dan Hadiri Festival di PPU dan Kubar
Bahkan para penari tradisional terus memantapkan persiapan penampilan mereka dengan menggelar latihan di Alun-alun Itho Sendawar, Selasa (31/10).
Lokasi ini memang rencananya akan menjadi salah satu titik kunjungan Presiden Jokowi pada tanggal 3 November 2023 nanti.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Barat, Benidiktus mengatakan ada dua jenis tarian tradisional khas daerah Kutai Barat yang akan ditampilkan untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi.
Kedua jenis tarian tradisional itu yakni Tari Belian Sentiu dan Tari Belian Bawo.
Dimana kedua jenis tarian itu memiliki makna tertentu. "Sekitar 750 orang penari. Tarian itu nanti berdasarkan dari tradisi kolosal dulu melibatkan enam etnis yang besar.
Ditambah dengan etnis-etnis yang lain, semua etnis yang ada di Kubar itu diakomodir," jelasnya saat ditemui Tribunkaltim.co di Alun-alun Itho Sendawar, Selasa (31/10).
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Pj Kepala Daerah Tidak Memihak dalam Pemilu 2024: Hati-hati Kalian Diawasi!
Benidiktus juga menjelaskan, kedua Janis tari itu memiliki makna tersendiri dan masing-masing memiliki arti kebaikan dan kesehatan.
"Biasanya tari Belian Sentiu dan Belian Bawo ini untuk pengobatan orang sakit sehingga menjadi sehat kembali dan bugar," jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pada penampilan pertama penari akan lebih dominan menampilkan enam etnis budaya besar yang ada di Kutai Barat.
Dimana ke enam etnis itu merupakan etnis suku Dayak yang meliputi etnis Dayak Benua, Dayak Tunjung, Dayak Melayu, Kohang, Dayak Kenya, dan Dayak Bahau.
Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
![]() |
---|
Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
![]() |
---|
Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
![]() |
---|
Diterjang Hujan dan Longsor, Wali Kota Samarinda Soroti Stabilisasi Lereng, Tunda Uji Terowongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.