BP3MI Nunukan Kembali Menerima 292 Deportant dari Malaysia: Didominasi Pelanggaran Keimigrasian

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Balai Pelayanan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nunukan kembali menerima sebanyak 292 PMI dari Malaysia, Rabu (08/11/2023), malam.

Kepala BP3MI Nunukan Kombes Pol F Jaya Ginting mengatakan deportasi kali ini didominasi dari beberapa Depot Tahanan Imigresen (DTI) yang ada di Malaysia termasuk Tawau.

"Deportasi kali ini ada dari DTI Menggatal, Kota Kinabalu, Sibuga, Sandakan, Kimanis, Papar dan tambahan 28 orang dari DTI Tawau," kata F Jaya Ginting kepada TribunKaltara.com.

Lebih lanjut Kombes Pol F Jaya Ginting beberkan bahwa total PMI yang tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan malam ini sebanyak 292 orang.

Baca juga: DPRD Kaltara Kawal Progres Pembangunan Jalan Lingkar di Krayan Nunukan Sampai Tuntas

"Awalnya 281 tapi satu orang tidak terverifikasi dokumennya jadi 280 orang. Lalu ada tambahan 12 orang lagi jadi total 292. Dari total itu 28 diantaranya merupakan PMI dari DTI Tawau," ucapnya.

Ginting menyebut ratusan PMI yang dideportasi dari Malaysia hari ini masih didominasi pelanggaran keimigrasian. Kemudian disusul kasus kriminalitas.

"PMI yang dideportasi masih didominasi pelanggaran keimigrasian. Seperti masuk Malaysia tanpa dokumen dan ada juga overstay (tinggal lebih masa). Serta kriminalitas lainnya," ungkapnya.

Selain itu kata Ginting, ada satu PMI yang dipulangkan secara khusus ke Batu Malang, Jawa Timur.

"Ibu itu sakit. Kelebihan berat badan (obesitas) ditambah ada gangguan gerak pada kaki beliau. Jadi dipulangkan khusus ke Batu Malang melalui Nunukan," tuturnya.

Penulis: Febrianus Felis