Kisah Inspirasi Pemuda Malinau, Helmi Pandawa, ASN Milenial Panutan dengan Segudang Prestasi

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Kabupaten Malinau saat ini didominasi penduduk usia produktif yang diyakini sebagai bonus demografi termasuk pada bidang pemerintahan.

Termasuk pada bidang pemerintahan dan layanan publik, Pemuda, Generasi Milenial di Malinau tidak kurang dari sosok-sosok berprestasi.

Helmi Pandawa, PNS berusia genap 33 tahun tersebut baru-baru ini mencatat prestasi setelah tampil sebagai peserta terbaik pertama pada pelatihan kepemimpinan administrator atau KPA Angkatan V Malinau.

Pejabat Eselon III tersebut merupakan peserta termuda dari total 40 pejabat administrator yang mengikuti pelatihan sejak 26 Juni hingga 9 November 2023 lalu.

Baca juga: Pemkab Malinau Deklarasikan Penerapan Sekolah Ramah Anak, Begini Penjelasan Bupati Wempi

Pria yang kini menduduki jabatan sebagai Kepala Bidang Pajak 1 pada Badan Pengelola Keuangan Daerah Malinau tersebut dikenal sebagai tokoh pemuda berdarah Bulungan yang akrab pada seluruh kalangan.

Calon Doktor muda ini sudah banyak berkelana di institusi pemerintahan, diawali sebagai staf Kementerian dalam Negeri RI hingga meniti karirnya di Malinau sebagai ajudan Bupati hingga saat ini bertanggungjawab mengelola perpajakan daerah.

- Sepak Terjang di Pemerintahan, Dari Staf, Kepala Ajudan Hingga Pejabat Pajak

Setelah memperoleh gelar sarjananya di IPDN tahun 2013 silam, Helmi sempat menimba pengalaman sebagai staf di Kemendagri RI.

Jeda beberapa bulan, dirinya diminta untuk kembali ke Malinau dan menjabat sebagai ajudan Bupati saat itu, Yansen TP.

"Lulus tahun 2013 di IPDN angkatan 20. Setelah lulus sempat mengabdi di Kemendagri sebagai Staf, jeda 2 bulan dipanggil kembali ke Malinau," Ujarnya saat ditemui TribunKaltara.com, Senin (13/11/2023).

Helmi mengakui pengalamannya sebagai ajudan sedikit-banyak membentuk paradigmanya di usia yang terbilang cukup muda saat itu.

Tugas-tugas protokoler mengharuskan dirinya disiplin, mengerti karakter dan kebiasaan pimpinan termasuk membangun kedekatan kepada masyarakat.

Usianya yang masih sangat muda, membuat pola pendekatan dan tugas-tugas pemerintahan memang condong informal.

Pada tahun 2015, dirinya melanjutkan studi Magister di kampus yang sama dan lulus pada tahun 2017. Setelah lulus, kembali menjadi ajudan.

Kemudian pada tahun 2018 dilantik menjadi Kasubag Komunikasi Pimpinan sebagai Kepala Ajudan Bupati.