Berita Nunukan Terkini
Dampingi Kunker Presiden Jokowi ke Amerika Serikat, Ketum HIPMI Kaltara: Libatkan Pengusaha Muda
Ahmad Syamsir Arief, Ketua Umum BPD HIPMI Kaltara ikut kunker Presiden Jokowi Amerika Serikat. Presiden mendorong pengusaha muda buka akses kemitaraan
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kaltara Ahmad Syamsir Arief, turut mendampingi kunjungan kerja (Kunker) Presiden Jokowi ke Amerika Serikat, Senin (13/11/2023).
Menurut pria yang akrab disapa Arief itu, agenda Presiden Jokowi ke negara adikuasa tersebut yakni memberikan arahan kepada Ketua Umum BPD HIPMI se-Indonesia tentang peluang bisnis di negara Amerika Serikat.
"Ketua Umum BPD HIPMI se-Indonesia diberikan arahan soal peluang bisnis di Amerika Serikat oleh Presiden Jokowi. Kebetulan kami melakukan misi dagang di Washington DC dan New York. Termasuk menghadiri KTT APEC (kerjasama ekonomi Asia Pacifik) di San Fransisco," kata Arief kepada TribunKaltara.com, Rabu (15/11/2023), pagi.
Arief mengapresiasi kerja keras Presiden Jokowi menjalankan politik luar negeri bebas aktif, utamanya berkaitan penyelesaian konflik Palestina-Israel.
Baca juga: Bertemu Menhan Prabowo, Ketua HIPMI Kaltara Minta Penguatan Pengawasan di Perbatasan dan Food Estate
"Kami apresiasi pemerintah Indonesia yang proaktif dalam menjaga ketertiban dunia. Presiden Jokowi bertemu Presiden Amerika Serikat juga dalam rangka menyampaikan secara langsung hasil KTT OKI di Riyad Arab Saudi," ucapnya.
Selain itu Arief juga mengaku bahwa kebijakan Presiden Jokowi kerap kali mendorong pelaku usaha muda dengan mempertemukan para pengusaha nasional maupun internasional.
Bagi Arief peran serta negara akan lebih cepat membuka akses kemitraan dengan pebisnis luar negeri.
"Kami berharap pemerintah libatkan pengusaha muda pemula, karena negara kita perlu penciptaan entrepreneurs baru yang otomatis akan menciptakan lapangan pekerjaan baru," ujarnya.
Arief menyebut saat ini jumlah entrepreneur Indonesia hanya berkisar 3,7 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Sementara kata dia untuk menjadi negara maju, Indonesia harus memiliki 12-14 persen pengusaha dari total jumlah penduduk Indonesia.
HIPMI mengusulkan perlunya kebijakan khusus berkaitan dengan pelibatan pengusaha muda pemula di proyek-proyek strategis nasional dan IKN.
Dengan harapan proyek-proyek besar tidak hanya dikerjakan oleh pengusaha besar.
"HIPMI berharap langkah nyata dukungan dari perbankan kepada pengusaha muda pemula dengan memberikan permodalan tanpa persyaratan yang tidak disamakan dengan pengusaha besar lainnya," tuturnya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis
HIPMI Kaltara
Ahmad Syamsir Arief
Presiden Jokowi
Amerika Serikat
pelaku usaha
kemitraan
pengusaha
Indonesia
TribunKaltara.com
Imigrasi Nunukan Perketat Pengawasan Orang Asing, Fokus Jalur Rawan di Perbatasan Lumbis |
![]() |
---|
Rupiah Tembus Rp4.000 per Ringgit, Harga Sembako Malaysia di Nunukan Kaltara Melonjak |
![]() |
---|
Kasus Pelecehan Balita. DSP3A Nunukan Enggan Berkomentar, Tunggu Berkas Perkara Lengkap |
![]() |
---|
Polres Nunukan Segera Limpahkan Kembali Berkas Kasus Pelecehan Balita Usia 3 Tahun ke Kejari |
![]() |
---|
KSBSI Nunukan Kaltara Tolak Semua Bentuk PHK, Kritik Disnaker Soal Istilah Prosedural Non Prosedural |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.