Ibu Kota Nusantara

Menyambut IKN Nusantara, Guru-guru di Kaltim Pencetak "Smart People"

Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara yang tengah dibangun di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur adalah Smart City di tengah hijaunya hutan

|
Editor: Sumarsono
HO
Ibu Kota Nusantara yang tengah dibangun di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur adalah Smart City di tengah hijaunya hutan, sehingga perlu masyarakat yang pintar pula (Smart People). 

Oleh: Dr. Hetifah Sjaifudian, MPP, Wakil Ketua Komisi X DPR RI

TRIBUNKALTARA.COMIbu Kota Nusantara atau IKN Nusantara yang tengah dibangun di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur adalah Kota Pintar ( Smart City ) di tengah hijaunya hutan.

Jika kita berimajinasi ke 2045, tentu saya mengharapkan IKN Nusantara tidak sekadar menjadi kota metropolis yang dipenuhi dengan gedung-gedung tinggi yang modern dan futuristic.

Melainkan,  kota hidup dan kreatif karena adanya sumber daya manusia yang cerdas berkualitas.

Oleh karena itu, pembangunan IKN Nusantara yang Smart City, tidak bisa sekadar dalam bentuk fisiknya saja, juga harus dihuni oleh " Smart People ", masyarakat yang cerdas, modern dan berbudaya.

Untuk mewujudkan itu, makan di Kalimantan Timur perlu tenaga pendidik ( guru ) yang Smart People.

Mungkin, 22 tahun lagi akan banyak kendaraan tanpa awak yang berlalu lalang di jalan-jalan Penajam Paser Utara, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara.

Baca juga: Imbangi Pembangunan IKN Nusantara di Wilayah Kaltim, Berikut Deretan Program Smart City di Kukar

Masyarakatnya sedang asyik menikmati alam sambil memerhatikan gawai mereka menggunakan yang sudah dalam bentuk hologram.

Angan-angan itu saya yakini bukan sekadar jadi utopia belaka.

Hidup yang lebih modern, nyaman dan sejahtera bagi masyarakat Kalimantan Timur yang saya cintai sepenuh hati.

Harapan dan mimpi akan jadi kenyataan, apabila kita mau bersungguh-sungguh bergerak bersama menuju masa depan yang indah itu.

Pembangunan "Smart City" IKN, tidak bisa sekadar dalam bentuk fisiknya saja, juga harus dihuni oleh "Smart People", masyarakat yang cerdas, modern dan berbudaya.

Apalah artinya kemajuan sebuah kota, jika peradabannya masih tertinggal.

Di sini peran pendidikan dibutuhkan dalam pembangunan peradaban sebuah kota yang modern.

Baca juga: Nasib Guru Honorer, Gaji Jauh di Bawah UMK, Memenuhi Kebutuhan Sambil Jualan Jilbab dan Buka Les

Guru-guru di Kaltim akan menjadi ujung tombak dalam menggapai asa tersebut.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

BERSAMA RAMADAN DI ERA DIGITAL

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved