Berita Tarakan Terkini

Dinsos Tarakan Pulangkan Seorang Pria Telantar Asal Sulawesi, Kondisi Sedang Sakit

Akibat sakit diabetes, Amir, seorang pria telantar di Tarakan asal Sulawesi memohon kepada Dinsos Tarakan untuk dipulangkan ke daerah asalnya.

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ Dokumentasi Dinsos Tarakan
Amir, salah seorang warga domisili asal Sulawesi hari ini dipulangkan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Dinas Sosial ( Dinsos) Tarakan memfasilitasi pemulangan seorang warga telantar di Tarakan yang berasal dari Sulawesi.

Pemulangan dilakukan atas permintaan pribadi dari Amir, karena tak sanggup bertahan hidup di  Tarakan dalam kondisi sakit dan tak memiliki keluarga .

Dikatakan Akhmad Sujai, Penyuluh Sosial Ahli Muda Seksi Rehabilitasi Dinsos Tarakan, untuk pemulangan hari ini, menggunakan kapal penumpang Pelni.

Adapun kasus dialami Amir, sakit gula dan sudah lama berobat di rumah sakit dan di Tarakan tidak memiliki keluarga.

Baca juga: Disebut-sebut Meresahkan Masyarakat dan Akui Dilema Mengurus ODGJ Terlantar, Ini Kata DSP3A Nunukan

"Minggu lalu sudah dilaporkan ke Dinsos Tarakan dan sudah ada respons baik, hari ini Rabu berangkat ke Sulawesi dan tiket sudah dibelikan," terangnya.

Lanjutnya, kondisi sakit yang dideritanya sudah dilaporkan cukup lama mencapai tahunan dan sempat bertahan. Namun menyerah dan tidak kuat.

"Karena penyakitnya parah, kalau tidak salah diabetes, akhirnya minta dipulangkan ke Sulawesi dan di sana ada keluarga, di sini ikut orang numpang saja dan tidak punya penghasilan lagi," paparnya.

Ia melanjutkan, sampai di Sulawesi akan ada tim yang menjemput dan dari Tarakan juga kebetulan tetangganya ikut berangkat sekaligus mendampingi pulang ke Sulawesi.

"Dituntun sampai Kampung halamannya," paparnya

Akhmad Sujai 29112023
Akhmad Sujai, Penyuluh Sosial Ahli Muda Seksi Rehabilitasi Dinsos Tarakan.

Disebutkan Sujai, data lansia terlantar di 2019 ada 9 kasus, kemudian 2020 sebanyak 4 kasus, 2021 sebanyak 14 kasus, 2022 sebanyak 22 tahun. Kemudian masuk 2023 sebanyak 23 kasus. Kategori yang dipulangkan hari ini masuk dalam orang terlantar.

Selain hari ini, Minggu nanti dijadwalkan juga akan dilakukan pemulangan terhadap pekerja migran Indonesia yang menjadi korban penipuan.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved