Berita Tarakan Terkini

Pengendara di Persimpangan GTM Tarakan Mendadak Berhenti, Langsung Beri Hormat ke Merah Putih

Momen pengendara mendadak berhenti di persimpangan GTM Tarakan, langsung beri hormat ke Bendera Merah Putih saat detik-detik Proklamasi.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com/Andi Pausiah
PEMBENTANGAN MERAH PUTIH - Momen penghentian sementara pengendara di persimpangan lampu merah GTM dan pemberian penghormatan Bendera Merah Putih saat Detik-detik Proklamasi, Minggu (17/8/2025) pukul 11.17 WITA. (TribunKaltara.com/Andi Pausiah) 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Momen peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kota Tarakan, Kalimantan Utara berlangsung khidmat dan penuh makna.

Salah satu titik yang menyita perhatian publik adalah persimpangan empat Grand Tarakan Mall (GTM).

Saat itu, seluruh pengendara roda dua dan roda empat mendadak menghentikan laju kendaraan mereka selama tiga menit, tepat pada Minggu (17/8/2025) pukul 11.17 WITA.

Persimpangan GTM yang mempertemukan empat ruas utama—Jalan Mulawarman, Jalan Yos Sudarso, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Gajah Mada—biasanya dipadati arus lalu lintas.

Namun, pagi itu, suasana berubah drastis. Sirine dari mobil Pemadam Kebakaran menggema, menandai dimulainya penghormatan terhadap Bendera Merah Putih yang dibentangkan di tengah simpang, sekaligus mengheningkan cipta mengenang detik-detik Proklamasi.

bentangkan bendera di simpang GTM Tarakan 170825_1
PEMBENTANGAN MERAH PUTIH - Momen penghentian sementara pengendara di persimpangan lampu merah GTM dan pemberian penghormatan Bendera Merah Putih saat Detik-detik Proklamasi, Minggu (17/8/2025) pukul 11.17 WITA. (TribunKaltara.com/Andi Pausiah)

Baca juga: Bendera Berkibar di Tepi Sungai PLBN Labang Nunukan, Bakal Ada Lomba Berenang Lintas Negara

Kasat Lantas Polres Tarakan melalui Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Tarakan, IPTU Madong, mengungkapkan penghentian sementara hari ini dalam rangka memperingati detik-detik Proklamasi 17 Agustus di Kota Tarakan.

Sebanyak 10 personel Satlantas, 4 petugas Dishub, 8 anggota Satpol PP, dan 8 personel Pemadam Kebakaran dikerahkan untuk mengatur lalu lintas dan memastikan kelancaran kegiatan.

"Dihentikan sementara kurang lebih tiga menit dari pukul 11.17 WITA sampai 11.20 WITA. Kondisi lalu lintas kita atur normal kembali. Ini bentuk dukungan Polri kepada pemerintah di momen HUT ke-80 RI," tukasnya.

Tak hanya aparat, masyarakat dan komunitas lokal turut ambil bagian.

Ketua Badan Pengurus Kota (BPK) Orang Indonesia (OI) Tarakan, Che Ageng, menyampaikan kegiatan membentangkan Bendera Merah Putih sepanjang 17 meter di tengah simpang GTM lahir atas inisiatif bersama komunitas Tarakan.

"Ini bagian dari kehadiran OI Tarakan ikut memperingati kemerdekaan. Alhamdulillah kami lihat antusias masyarakat sangat euforia melihat menyaksikan," ujarnya.

Baca juga: Ekspedisi Kibar Kayan 80, Bentangkan Bendera Merah Putih 80 Meter di Sungai Kayan Tanjung Selor

Tradisi ini telah menjadi agenda tahunan OI, yang menggagas pembentangan bendera di titik strategis kota.

Kegiatan ini melibatkan Army Kaltara, paskibra, komunitas Ojol, Simpati, dan lainnya, dengan total 30 orang berpartisipasi.

Dalam nuansa peringatan, OI juga mengenakan pita hitam sebagai simbol keprihatinan terhadap kondisi sosial di berbagai daerah.

"Pita hitam mewakili keprihatinan kami atas apa yang terjadi di Indonesia. Kita lihat di Pati dan Bone. Banyak suara sumbang di perbatasan juga belum tersentuh. Momen kemerdekaan ini kami punya harapan besar, jangan kemudian kita patah semangat kemudian tidak mengibarkan, tidak menghormati bahkan tidak menyanyikan lagu Indonesia Raya," jelasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved