Berita Tarakan Terkini
668 Kasus Stunting By Name dan By Adress di Tarakan, Tertinggi di Kelurahan Selumit Pantai
Pemkot Tarakan targetkan tahun 2023 angka stunting trun sampai 5 persen karena sebelumnya 15,6 persen. Indikatornya karena tidak ada jamban.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kegiatan Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting Tarakan Tahun 2023 dilaksanakan di Ruang Imbaya Pemkot Tarakan, Kamis (30/11/2023).
Kegiatan dipimpin Wakil Wali Kota Tarakan, Effendhi Djuprianto sekaligus sebagai Ketua Penanganan Program Percepatan Penurunan Stunting Tarakan.
Usai pelaksanaan diseminasi hasil audit stunting, Wakil Wali Kota Tarakan membeberkan bahwa data stunting saat ini kurang lebih 668 kasus berdasarkan by name dan by address tercatat dan tersebar di beberapa kelurahan.
Yang tertinggi diterangkan Effendhi Djuprianto, adalah angka sensitive salah satunya tidak ada jamban, rumah tidak layak, air tidak ada dan listrik serta indikator lainnya.
Baca juga: Pemprov Kaltara Anggarkan Rp 250 Juta untuk Penanganan Stunting, Target di Angka 14 Persen
Ia melanjutkan tahun 2023, ditargetkan angka stunting turun 5 persen dari sebelumnya 15,6 persen alias di akhir tahun bisa sampai 10 persen atau 9,5 persen. “Itu sesuai di rencana APBD kita aksi kita di 2024 dan nanti kurang lebih bisa sampai 6 persen. Tapi kalau nasional target 2024 kan 14 persen,” paparnya.
Effendhi DJuprianto melanjutkan, kuncinya ada di pemberdayaan ekonomi, bagaimana kemampuan daya beli masyarakat tergantung juga dalam pencegahan inflasi naik. Itu menjadi program harus dilakukan Pemkot Tarakan di 2024.
Sebaran kasus stunting di Tarakan dan tertinggi tersebar di beberapa kelurahan. Tercatat kasus 2022 yang menjadi catatan ada di Kelurahan Selumit Pantai sebanyak 272, Pantai Amal 99, Karang Balik 94. Total angka mencapai 6,39 balita stunting 2022 kemarin berdasarkan data E-PPBGM Sistem Informasi Gizi Terpadu.
Data untuk perbandingan 2023 belum bisa terpublish karena masih menunggu hasil rilis survei SSGI dari pusat dan diinformasikan akan dirilis di awal Desember 2023 hasilnya.
“Data tertinggi di Sebengkok ada Amal juga masih. Tahun 2021 Amal tertinggi dan sekarang sudah bergeser. Daerah pesisir mendominasi. Kita 20 kelurahan dan punya pesisir kecuali Karang Anyar, Kampung 1, Kampung Enam dan sebagian Pamusian.
Baca juga: Ketuk Hati Perbankan Ikut Penanganan Stunting di Tarakan, Kebutuhan Anggaran PMT Rp 2,4 Miliar
“Makanya itu kami bersyukur bahwa Pak Wali sudah menetapkan 20 kelurahan itu ada ditetapkan Kampung Keluarga Berkualitas. Makanya kemarin kami coba mencari Bapak Asuh karena kalau sumber anggaran APBD saja kurang. Karena diberdayakan Kampung Keluarga Berkualitas dimana ada dua sasaran pengentasan kemiskinan dan kaitan dengan stunting,” terang Effendhi Djuprianto.
Ia melanjutkan lagi, bahwa dengan adanya status kategori miskin dimungkinkan bisa tidak terpenuhi gizi sehingga saat ini diprioritaskan konsentrasi bagaimana meningkatkan pendapatan.
“Kapan dia beri asupan kurang, menyebabkan bisa juga jadi stunting. Kemarin dari program peningkatan gizi, baduta namanya di bawah 34 bulan, itu dengan pemberian vitamin, susu dan pemberian telor. Kalau balita ada PMT programnya. Nah untuk kaitannya dengan dari ahli gizi mensyaratkan harus ada telor,” bebernya.
Kemudian lanjutnya, selain asupan telor, ia juga sempat mengusulkan perbandingan nilai gizi telor dengan pengganti lain seperti ikan.

“Makanya kami kemarin minta kepada ahli gizi Tarakan untuk telor pengganti seandainya bisa dari Kementerian KKP, akan ada arah ke gemar makan ikan. Itu kami lihat dulu kandungan ikannya. Jadi nanti itu kandungan gizi telor diganti dengan ikan dan berapa volume perbandingannya,” paparnya seraya menambahkan yang bisa menggarap tugas itu dari Keluaga Kampung Bersinar.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Studi Banding ke Jawa Barat, Wali Kota Tarakan Sebut Pertanian Digital Miliki Peran Atasi Inflasi |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Tarakan Sebut 8 Rekomendasi Dihasilkan dari RDP PDAM, Ada Usul Dividen |
![]() |
---|
Begini Penjelasan Direktur PDAM Tarakan Terkait Tarif Abodemen dan Usulan Penambahan Dewan Pengawas |
![]() |
---|
RDP dengan PDAM Tarakan, Pemuda Pertanyakan Penggunaan Tarif Abodemen dan Tambah Dewan Pengawas |
![]() |
---|
Rapat Dengar Pendapat DPRD dan Perumda Tirta Alam PDAM Tarakan Kaltara, Ini Penjelasan Iwan Setiawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.