Ibu Kota Nusantara
Jawaban Atas Kritik Anies Baswedan: Tujuan Pembangunan IKN Nusantara Bukan untuk Pemerataan Saja
Dalam diskusi yang diselenggarakan PP Muhammadiyah pada Rabu, 20 November 2023, Capres Anies Basweden menanggapi pertanyaan terkait pembangunan IKN.
Ketiga, jika dikatakan menimbulkan ketimpangan baru dengan daerah sekitar, maka merupakan jawaban yang kurang bijaksana.
Hal ini karena pembangunan IKN Nusantara saat ini telah mentrigger dan menyemangati pembangunan kota dan daerah sekitar termasuk di Kaltim, Kalimantan, hingga Indonesia Timur.
Baca juga: Kritik Anies terhadap Pembangunan IKN Nusantara: Bangun Kota di Tengah Hutan Timbulkan Ketimpangan
Bahkan perbatasan Kalimantan dengan negara lain yang selama ini tertinggal.
Apakah Kaltim dan Kalimantan tidak bisa menikmati hasil kontribusi ratusan triliun pertahun yang diberikan kepada negara?
Keempat, membangun Ibu Kota Nusantara sebaiknya dibedakan dengan membangun kota kecil dan kota menengah atau kota besar karena tidak sesuai, apalagi dikaitkan dengan pemerataan.
Perlu dipahami bahwa pemindahan IKN dimaksudkan untuk menjadikan IKN Nusantara sebagai pusat pemerintahan, jadi Jakarta tetap sebagai pusat bisnis dan jasa.
Hal ini berdasarkan pengalaman dari banyak negara yang telah memindahkan Ibu Kota Negara.
Ibu kota lama selalu tetap menjadi pusat bisnis dan jasa. Bahkan ada sejumlah negara yang memiliki dua ibu kota negara.
Meski demikian, bagi penulis, kritis terhadap pembangunan IKN Nusantara merupakan hal yang positif sehingga menambah kawan berpikir.
Selain itu kita tidak menjadi lengah dan tetap ikut mengawasi pembangunan IKN.
Baca juga: Kontraktor Lokal Minta Dilibatkan di Proyek IKN Nusantara, Pj Gubernur Siap Sampaikan ke Otorita IKN
Perlu diketahui bahwa jika ditelusuri pernyataan Anies Baswedan, sesungguhnya beliau tidak menolak IKN, tapi mengkritasi langkah pembangunan IKN yang harus disempurnakan.
Saya sendiri sempat ketemu langsung dan menyerahkan buku IKN Nusantara yang saya tulis.
Diperlukan sinergi dan gotong royong dengan semua pihak dalam mengawal dan mendukung pembangunan IKN Nusantara.
Namun ada baiknya yang mengkritisi IKN agar membaca semua dokumen dan kajian IKN sebelum berpendapat.
Setidaknya mengunjungi IKN dan melihat dari dekat progres pembangunan IKN Nusantara.
Saya menyarankan kepada kawan-kawan yang kritis ada baiknya dengan membuat tulisan atau penelitian agar apa yang disampaikan memiliki bobot ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan ke depan. (*)
Reaksi DPRD Kaltim terkait Dana Proyek IKN Diblokir: Banyak Proyek Nasional Dikerjakan di Kalimantan |
![]() |
---|
Imbas Dana Proyek IKN Diblokir, Ibu Kota Negara Pindah Diragukan: Prabowo Fokus Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Dana Proyek IKN Diblokir, Anggaran Kementerian PU Dipangkas Rp 81 Triliun, Nasib Ibu Kota Nusantara? |
![]() |
---|
Selama Dua Hari, 5-6 Februari 2025, KIPP Ibu Kota Nusantara Ditutup untuk Masyarakat Umum, Ada Apa? |
![]() |
---|
Bandara VVIP IKN Sempat Terendam Banjir, Lumpur Tanah Masih Bertebaran di Sekitar Terminal Bandara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.