Berita Nunukan Terkini
Terkendala Aturan Penggunaan Bahan Material Dalam Negeri, Pembangunan PLBN Long Midang Ditangguhkan
Berdasar Keppres Tahun 2018, tentang percepatan pembangunan PLBN Terpadu, ada 7 PLBN yang di wilayah perbatasan Kaltara RI-Malaysia yang dibangun.
Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
Kondisi geografis di Krayan yang berada di perbatasan Malaysia, akses ke kota di dalam negeri lebih jauh dibandingkan ke Malaysia. Sehingga barang, termasuk material kebanyakan dari luar negeri. Dalam hal ini, dari Malaysia.
"Jika harus menggunakan bahan dalam negeri, harga material sangat mahal. Standar harga, tidak sesuai. Pihak ketiga menyerah, tidak sanggup jika dengan harga material yang sangat tinggi," jelas Suheriyatna, usai berkomunikasi dengan orang kementerian PUPR RI.
Atas pertimbangan itu, pembangunan PLBN di Long Midang ditangguhkan, atau ditunda sambil menunggu keputusan selanjutnya.
"Kondisi ini sudah dilaporkan ke Pak Menteri, juga ke Presiden. Jadi bukan batal, tapi ditangguhkan dulu," terangnya.
Lebih jauh dia mengatakan, solusi yang paling memungkinkan agar pembangunan PLBN ini bisa dilakukan lagi, adalah dengan mempercepat pembangunan jalan tembus dari Malinau - Krayan.
"Kalau sudah ada jalan tembus dari Malinau-Krayan, pengangkutan material bisa dari Malinau," ungkapnya.
Untuk diketahui, material di Krayan sangat mahal, apalagi yang material dalam negeri, dikarenakan satu-satunya akses hanya bisa ditempuh lewat jalur udara, menggunakan pesawat terbang.
Akses jalan Malinau-Krayan sendiri, Suheriyatna yang pernah meninjau langsung jalan tersebut mengatakan, saat ini diinformasikan sedang ada pembangunan beberapa jembatan.
"Termasuk pemotongan beberapa bukit, juga sudah dilakukan. Karena ini juga merupakan proyek prioritas pusat, akan terus berjalan. Insya Allah tahun 2024-2025 jalan sudah tembus," ujarnya.
Seperti diketahui juga, untuk mendukung ketersediaan infrastruktur di wilayah terluar atau perbatasan, Kementerian PUPR membangun PLBN terpadu.
Baca juga: Dua Speedboat Reguler Rute Nunukan-Tarakan Muat 138 Penumpang, Terjadi Peningkatan Signifikan
Di Provinsi Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur, Kementerian PUPR membangun empat PLBN, yakni PLBN Terpadu Sei Pancang, PLBN Terpadu Long Midang dan PLBN Terpadu Labang di Kabupaten Nunukan, serta PLBN Terpadu Long Nawang di Kabupaten Malinau.
PLBN Terpadu Long Midang di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan sendiri telah mulai kontrak pada Juli 2020.
Anggaran pembangunan PLBN ini sebesar Rp 245,38 miliar yang meliputi pekerjaan bangunan utama, mess pegawai, Wisma Indonesia, lansekap, pekerjaan interior, X-Ray cabin baggage, metal detector, jalan dan parkir kendaraan, jembatan serta mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP) kawasan. Hanya saja pelaksanaannya tertunda, dan tidak dilanjutkan.
(*)
Penulis: Edy Nugroho
Satgas Pamtas RI-Malaysia Gagalkan Penyelundupan 980 Liter Bensin Subsidi Asal Malaysia di Sebatik |
![]() |
---|
Peluk Gubernur Kaltara, Tangis Korban Kebakaran Pecah: Rumah Saya Habis Terbakar, Pak! |
![]() |
---|
DPRD Nunukan Patungan Bantu Korban Kebakaran Mansalong, Desak Pemkab Segera Bangun Rumah Warga |
![]() |
---|
Honorer di Nunukan Kaltara Segera Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu, Gaji Naik Rp500 Ribu Mulai 2025 |
![]() |
---|
DPRD Nunukan Desak SPAM Sebuku Benahi Krisis Air Bersih, Rumah Sakit Terancam Tanpa Pasokan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.