SMPN 2 Tanjung Selor Direlokasi, Bangunan Sekolah Dialih Fungsikan untuk RSUD Soemarno Sosroatmodjo

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan berencana merelokasi SMPN 2 Tanjung Selor.

Bangunan sekolah yang berlokasi di Jalan Gelatik, Tanjung Selor ini akan dialih fungsikan sebagai gedung Rumah Sakit.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bulungan, Syarwani kepada TribunKaltara.com belum lama ini.

"Untuk pemindahan sekolah dikerjakan tahun 2024," bebernya.

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, PT PKN Gelar Konsultasi Publik, Disambut Baik Pemkab Bulungan

Menurutnya, bangunan SMPN 2 Tanjung Selor yang berdekatan dengan RSUD Soemarno Sosroatmodjo menjadi bagian yang terintegrasi, di mana akses menuju Rumah Sakit bisa melewati jalan gelatik idan tidak hanya fokus pada satu titik.

Tempat relokasi sekolah ini, sudah ditentukan oleh pemerintah daerah, yaitu di wilayah Korpri.

"SMPN 2 Tanjung Selor nantinya akan direlokasi di wilayah korpri," ungkapnya.

Berdasarkan pertimbangan Pemkab Bulungan, beberapa ruangan kelas di SMPN 2 Tanjung Selor direncanakan akan dimanfaatkan sebagai fasilitas Rumah Sakit.

Oleh karena itu tidak ada pembongakaran bangunan sekolah.

"Tidak perlu dibongkar, itu nantinya dapat dialih fungsikan sebagai ruang inap atau ruang bersalin. dan kita harus maksimalkan," tegasnya.

Terkait hal ini, Syarwani menjelaskan, nantinya yang direlokasi itu hanya sekolahnya.

Sedangkan,untuk tempat ibadah berupa masjid tetap bereksis, karena nantinya diperuntukkan bagi mereka yang hendak beribadah.

Dalam hal ini, Syarwani menegaskan terkait pentingnya mempersiapkan lokasi baru sebelum melakukan pemindahan sekolah serta memastikan lokasi baru telah dibangun dan disiapkan dengan baik sebelum proses relokasi dimulai.

Baca juga: Lowongan Kerja Bulungan Kaltara di PT Gawi Makmur Kalimantan Cek Syarat Internal Audit

"Jangan dikosongkan dulu sebelum dibangunkan bangunan baru untuk SMPN 2 Tanjung Selor. Intinya jangan mengganggu proses belajar mengajar disana nantinya," tukasnya.

Hanya saja, lanjut dia, dituntaskan terlebih dahulu terkait murid yang duduk di bangku kelas 2 dan 3.

Sehingga, mereka selesai lulus dan tidak lagi menganggu aktivitas belajar dan proses administrasi sejenisnya.

(*)
(TribunKaltara/ Desi Kartika)