Berita Daerah Terkini

Konvoi Truk Batu Bara Nekat Terobos Blokade di Batu Sopang, Warga hanya Bisa Nonton dan Teriak

Video viral konvoi truk batu bara nekat menabrak blokade jalan di Batu Sopang, Kabupaten Paser, warga hanya bisa nonton dan teriak.

Editor: Sumarsono
IST/tangkap layar
Video viral di medsos konvoi truk muatan batu bara nekat tabrak blokade jalan berupa kursi dan meja di Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA PASER – Video viral konvoi truk batu bara nekat menabrak blokade jalan di Batu Sopang, Kabupaten Paser, warga hanya bisa nonton dan teriak.

Jalan dua jalur di Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, mendadak riuh pada Rabu (27/12) sore.

Jejumlah truk yang mengangkut batu bara nekat menerobos blokade jalan berupa kursi dan meja yang telah dibuat warga Desa Batu Kajang, Batu Sopang, Kabupaten Paser

Kejadian itu terpantau dalam video yang beredar di grup WhatsApp.

Tampak jelas dalam video, konvoi truk dengan muatan yang tertutup terpal dari arah Kalimantan Selatan menabrak kursi plastik yang digunakan warga untuk memblokade jalan.

Meski warga yang berada di lokasi berusaha menghentikan laju kendaraan, namun terlihat sopir truk tetap memacu laju kendaraannya hingga terdengar suara remuk pada kursi yang ditabraknya.  Bahkan, terlihat salah satu sopir truk turun dari kendaraannya lalu menghempaskan kursi yang digunakan warga untuk blokade hingga rusak.

Baca juga: Viral Konvoi Truk Angkut Batu Bara Tabrak Blokade Jalan di Batu Sopang Paser, Warga: Jangan Dilawan

Dari peristiwa tersebut, sempat membuat jalur dua Desa Batu Kajang macet total. 

Badan jalan yang sedianya digunakan untuk dua arah, dipenuhi truk-truk angkutan batu bara.

Kapolsek Batu Sopang IPTU Harwanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa penerobosan blokade warga.

"Penerobosan itu terjadi sekira jam lima sore, setelah Ashar," terang Harwanto saat dihubungi Tribun Kaltim.

Harwanto mengatakan, hingga pukul 20.00 WITA, pihaknya masih melakukan mediasi antara massa aksi beserta sopir truk. 

Puluhan perempuan Desa Teluk Dalam, Kukar bersama mahasiswa dan aktivis lingkungan Jatam menggelar aksi demo, Jumat (15/9/2023) sore
Puluhan perempuan Desa Teluk Dalam, Kukar bersama mahasiswa dan aktivis lingkungan Jatam menggelar aksi demo, Jumat (15/9/2023) sore (HO/TribunKaltim)

"Kondisinya malam ini masih panas, kami mediasi apa-apa dan sebagainya, nggak nemu jalan tengahnya," katanya.

Pihaknya mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab sopir truk menerobos blokade warga, karena tengah melakukan ibadah shalat ashar.

"Ada sekitar 6 truk yang menerobos, kami tak tahu pastinya berapa, kami juga masih di lapangan dan kondisinya hujan," kat aHarwanto.

Dalam video yang beredar, terdengar suara teriakan warga yang meminta agar tidak bertindak anarkis terhadap perilaku sopir truk yang nekat menerobos blokade jalan.

Baca juga: Dua Pelaku Penambang Batu Bara Ilegal di Sekitar IKN Nusantara Ditangkap Tim Gakkum KLHK Kalimantan

Lintasi jalan umum

Sebelumnya, warga di Kecamatan Batu Sopang memang melakukan pencegatan terhadap truk muatan batu bara yang melintasi jalan umum pada Senin (25/12) sekira pukul 21.00 Wita.

Warga meminta sopir truk muatan batu bara dari arah Kalimantan Selatan yang hendak menuju lokasi hauling di Kecamatan Kuaro untuk memutar arah kendaraannya.

Dalam aksi tersebut, warga berdiri di bagian pembatas jalan. Sejumlah truk dengan muatan batu bara dihentikan dan diminta kembali menuju arah Kalsel.

Penghentian tersebut dilakukan lantaran warga merasa geram dengan kendaraan truk batu bara yang melintasi jalan umum di wilayahnya.

Aksi itu pun dibenarkan Kapolsek Batu Sopang, Iptu Harwanto.

Baca juga: Tertimpa Gerbang Start, 1 Pebalap Road Racing Championship 2023 di Paser Tewas, Kompetisi Dihentikan

Pihaknya bersama Koramil telah melakukan pengamanan agar tidak terjadi keributan yang berujung pada tindakan kekerasan. 

"Warga memulai aksi itu sekira pukul 21.00 Wita, kami melakukan pengamanan agar situasi tetap kondusif," terang Harwanto.

Salah satu warga Desa Batu Kajang, Lukas mengaku, truk angkutan batu bara tersebut merupakan kendaraan dari perusahaan berinisial PT M.

"Itu truk dari Kalsel. Mereka disuruh putar balik kembali ke selatan. Jadi, warga melarang masuk ke Batu Kajang," terang Lukas.

Diakui, aksi tersebut bukan kali pertama yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Batu Sopang

"Itu merupakan aksi kedua, kalau aksi yang pertama sekitar dua minggu lalu," katanya. (syl)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved