Listrik di Nunukan Kembali Dipersoalkan, PLN Akui Telah Bayar Kompensasi: Hanya Gangguan Minor

Sedangkan pada Oktober sebesar Rp644.559.000.

"Total pembayaran kompensasi itu sebesar Rp1.059.865.324," tambahnya.

Saat ini PLN ULP Nunukan memiliki 19 mesin PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel).

Dari 19 mesin PLTD tersebut, 14 unit diantaranya terdapat di PLTD Sei Bilal dan 5 unit lainnya ada di Pulau Sebatik.

"Kita memiliki suplai 10 MW di PLTD Sei Bilal dan 3,1 MW di Sebatik. Ditambah interkoneksi ke mesin PLTMG Sebaung yang mensuplai 4 MW. Untuk beban puncak kita ada diangka 14 sampai 15 MW. Saya katakan bahwa Nunukan masih surplus daya," ungkap Ferry.

Selain itu, Ferry katakan PLN sedang mengusahakan penambahan daya sebesar 2 MW untuk PLTMG Sebaung.

Sehingga kapasitas 4 MW yang saat ini diproduksi PLTMG Sebaung menjadi 6 MW.

"Harapan kami ke depan Kabupaten Nunukan memiliki lebih banyak cadangan daya mampu. Kami juga segera reaktivasi PLTD Sei Limau 1,3 MW," pungkasnya.

Baca juga: Jelang Pemilu Serentak 2024, KPU Nunukan Temukan 7.203 Surat Suara Rusak dan 57 Nyasar

Program Jangka Panjang

Terpisah, Manager PLN UP3 Kaltara, Arief Prastyanto menyebut PLN saat ini sedang menyiapkan program jangka panjang untuk mengantisipasi laju pertumbuhan pelanggan yang berasal dari natural growth pelanggan eksisting (94,6 persen) dan pelanggan baru (5,34 persen) yang meningkat tahun 2023.

"Untuk antisipasi pertumbuhan pelanggan, tentunya interkoneksi sistem Kaltim-Kaltara menjadi hal yang kami nantikan untuk menghadirkan pasokan listrik yang lebih mumpuni dengan kelistrikan yang lebih andal," imbuh Arief Prastyanto.

Penulis: Febrianus Felis