Berita Bulungan Terkini

Lagi Musim, Cukup Rp 10 Ribu Sudah Bisa Menikmati Durian di Bulungan, Bisa Tukar Kalau Tidak Manis

Terlihat beberapa penjual buah durian berbejer di pinggir jalan Desa Pejalin, Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utar.

|
Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com
Penjual buah durian terlihat berjejer menjajakan daganganya di sekitar Jalan Poros, Desa Pejalin, Tanjung Palas Bulungan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Terlihat beberapa penjual buah durian berbejer di pinggir jalan Desa Pejalin, Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Mereka membuka lapak, menyediakan berbagai jenis buah durian lokal, seperti durian montong dan berayut.

Di sepanjang jalan, kita dapat menikmati pemandangan beberapa pedagang tengah asyik menawarkan dagangannya.

Adapaun aroma khas buah durian juga tercium sehingga akan memikat para penikmat.

Baca juga: Cegah Korupsi, Pemkab Bulungan dan KPK Gelar Sosialisasi e-LHKPN, Syarwani: Kewajiban Lapor Kekayaan

Selain itu, para penjual juga menggunakan berbagai cara untuk menarik perhatian para pembeli, seperti menampilkan durian ukuran besar atau daging durian yang berwarna kuning keemasan.

Beberapa dari pedagang juga menyediakan durian segar kepada pembeli untuk mencicipi kualitas dari buah yang mereka jual.

Saat ditemui awak Tribun Kaltara, Senin (15/1), salah satu penjual, Ida (47) mengatakan jika saat ini tengah memasuki musim durian di Bulungan dan beberapa daerah di Kaltara.

Hal tersebut memberikan peluang bagi sebagian pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk berjualan buah durian.

"Kami sudah seminggu berjualan, lumayan setiap hari yang terjual sekitar 50 biji dari semua varian, kalau lagi rame," bebernya.

Wanita yang keseharianya membuka toko kelontong ini mendapatkan buah durian tersebut dari daerah hulu seperti Desa Long Sam dan Mara I.

Harga yang dijual oleh Aida juga bervariasi tergantung jenis dan besar dari buah durian.

"Kita jual yang paling besar, jenis berayut juga itu paling mahal Rp 80 ribu, ada yang sedang itu sekitar Rp 30-40 ribu. Kalau yang kecil-kecil ini hanya Rp 10 ribuan," sebutnya.

Untuk pembelian dari petani, Ida menggunakan sistem borong namun dihitung secara bijian.

Untuk harga dari petani menyesuaikan jenis dan besaran buah durian.

Baca juga: Jika Miliki Keluhan Susah Tidur atau Insomnia, Coba Konsumsi Durian, Punya Sederet Manfaat

Dalam satu hari, omset yang didapat Ida kurang lebih sekitar Rp 2 juta. Menurut penuturan Ida, musim durian ini dimulai sejak bulan Januari lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved