Kembali Sepi, Bupati Bulungan Lobi Kemenhub Minta ATR 72 Kembali Operasi di Bandara Tanjung Harapan

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kondisi Bandara Tanjung Harapan yang berlokasi di Tanjung Selor Kabupaten Bulungan kini kembali sepi.

Meski sempat beroperasi kembali, namun nyatanya jumlah permintaan perbangan dari Bandara Tanjung Harapan yang berlokasi di Jalan Agatis tersebut, tidak pernah memenuhi target kursi maskapai.

Menyikapi hal ini, Bupati Bulungan Syarwani mengatakan bahwa pihaknya belum lama ini telah melakukan koordinasi bersama Kementerian Perhubungan untuk mengaktifkan kembali Bandara Tanjung Harapan.

 “Saya sudah bertemu dengan Kementerian Perhubungan minggu lalu. Kami minta agar difasilitasi bagaimana Bandara Tanjung Harapan ini bisa aktif kembali,” kata Syarwani, Rabu (13/8/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS Mentan Andi Amran Sulaiman Tiba di Bandara Tanjung Harapan Bulungan Pakai Jet Pribadi

Dikatakan Syarwani, bahwa Pemkab Bulungan tidak menargetkan pesawat berbadan besar seperti Boeing untuk mendarat. Ia menilai cukup jika pesawat jenis ATR 72 bisa melayani penerbangan lima kali sehari di Tanjung Selor.

“Kita tidak butuh Boeing, yang penting ATR 72 bisa turun lima kali dalam sehari, itu sudah cukup,” ungkapnya.

Menurutnya, selama ini kendala utama yang dihadapi maskapai adalah tingkat keterisian kursi yang belum memenuhi target minimal 60 persen untuk rute Tarakan–Tanjung Selor.

Untuk itu, ia mengusulkan skema kerja sama yang melibatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Bulungan.

“Skemanya, ASN yang melakukan perjalanan dinas ke luar wilayah Bulungan bisa diarahkan menggunakan maskapai yang beroperasi di Tanjung Selor,” tuturnya.

Dalam hal ini pihaknya optimis, langkah tersebut dapat menjadi solusi konkret untuk menghidupkan kembali aktivitas penerbangan di bandara tersebut.

Baca juga: Harga Tiket Tanjung Selor-Balikpapan, Per 10 Februari Wings Air Terbang dari Bandara Tanjung Harapan

 “Kalau skema ini berjalan, kita harap penerbangan di Bandara Tanjung Harapan bisa kembali aktif dan masyarakat punya pilihan akses transportasi udara yang lebih baik,” tutupnya.

(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana