Polisi Masih Periksa 5 Orang Saksi, Kasus Bayi Dibuang di RT 14 Kelurahan Lingkas Ujung Tarakan

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Sampai hari ini, pemeriksaan terhadap terduga pelaku pembuang bayi masih berjalan di Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Lingkas Ujung, Polres Tarakan.

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar melalui Kasi Humas IPDA Anita Susanti Kalam mengatakan, saat tengak dilakukan pemeriksaan saksi, dan sudah ada lima orang saksi diperiksa.

“Untuk proses lanjutnya masih didalami dan perkembangan kasus akan di-update lagi,” jelas IPDA Anita Susanti Kalam sekaligus mewakili Kepala KSKP Lingkas Ujung Polres Tarakan, IPTU Sri Djayanti.

Adapun lima orang saksi yang dilakukan pemeriksaan, orang yang pertama kali menemukan bayi kemudian menyampaikan ke temannya .

Baca juga: Pelaku Terduga Pembuang Bayi di Tarakan Ditangkap, Polisi Masih Dalami Motifnya

“Kemudian kedua, temannya ini menyarankan untuk melaporkan polisi sehingga datang ke Polsek KSKP untuk melaporkan adanya penemuan bayi.

Tiga orang yang datang ke KSKP sudah dilakukan pemeriksaan,” terang Anita, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut kata Anita, ada dua orang lagi yang diperiksa, yakni Ketua RT 14 yang bertempat tinggal dengan penemu bayi dan kedua, tetangga korban.

“Saat ini dari Unit Reskrim KSKP sedang melakukan pemeriksaan terhadap pemilik warung yang dilaporkan sebagai tempat penemuan bayi yang dilaporkan penemu,” tukasnya.

Seperti diketahui, warga RT 14 Kelurahan Lingkas Ujung dihebohkan adanya penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki,  pada Rabu (17/1/2024).

Informasi dihimpun KSKP Lingkas Ujung Polres Tarakan, bayi diperkirakan berusia 27 hari.

Untuk bayi ditemukan pukul 20.24 WITA berlokasi di Jalan Kenanga Kelurahan Lingkas Ujung.

Diduga pelaku pembuang bayi meninggalkan pesan sebagai berikut berbunyi,

"Siapapun yang menemukan anak saya, saya minta tolong rawat dengan baik. Saya terpaksa seperti ini dengan adanya masalah.

Saya tidak akan datang untuk menemuinya. Nama pemberian dari saya ARSHAKA 22/12/2023

"Terima kasih sudah mau merawat anak saya"

(*)

Penulis: Andi Pausiah