Berita Daerah Terkini

Proyek DAS Ampal Tersisa 15 Persen, Pekerja Kebut Siang dan Malam, Dewan Meragukan Kualitas Proyek

Pengerjaan proyek pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai (DAS Ampal), Jl MT Haryono Balikpapan terus dikebut siang dan malam untuk memenuhi target.

Editor: Sumarsono
Tribun Kaltim
Pengerjaan proyek pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai (DAS Ampal), Jl MT Haryono Balikpapan terus dikebut siang dan malam untuk memenuhi target. 

TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Pengerjaan proyek pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai atau DAS Ampal di Jl MT Haryono Balikpapan terus dikebut siang dan malam untuk memenuhi target.

Terkini,  pengerjaan tengah berfokus pada perbaikan kontur jalan yang terdampak proye DAS Ampal tersebut. Para pekerja melakukan pengecoran jalan.

Supervisor PT Fahreza Duta Perkasa, Eri mengatakan, progres keseluruhan dari proyek DAS Ampal telah mencapai 85 persen, artinya tinggal mengejar sisa pengerjaan 15 persen untuk tahap finishing.

Saat ini sedang memasuki tahap pemerataan dan perapian akses dengan pengecoran bahu jalan, mulai dari Inhutani hingga saluran sekunder Balikpapan Baru yang sudah terealisasi.

Dengan struktur proyek, terdiri dari precast beton yang sudah tercetak dengan kualitas mutu yang baik.

"Tujuannya untuk kenyamanan akses lalu lintas dan perkembangan Kota Balikpapan," ujarnya, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Kajari Minta Dinas PU Balikpapan Bersikap Tegas, PPK Proyek DAS Ampal Sebut Kontraktor Sulit Diatur

Menurut Eri, material-material sesuai spesifikasi telah on site, seperti L shape, cover beton, wiremesh sebagai pengikat cor beton dan lain sebagainya.

Eri menerangkan, dalam masa beban dari penambahan bahu jalan tercatat dengan muatan berkapasitas hingga 20 ton.

"Lebih dari 20 ton maka akan terjadi suatu kejadian fatal," ucapnya.

Dampak proyek Daerah Aliran Sungai atau DAS Ampal tak kunjung selesai, warga Balikpapan mengeluh, pendapatan pedagang di sepanjang Jl MT Haryono pun merosot
Dampak proyek Daerah Aliran Sungai atau DAS Ampal tak kunjung selesai, warga Balikpapan mengeluh, pendapatan pedagang di sepanjang Jl MT Haryono pun merosot (Tribun Kaltim)

Sebagai pengawal lapang, peluang perpanjangan waktu menjadi opsi yang dimanfaatkannya secara maksimal. Tak lain, untuk mengejar sisa pengerjaan proyek agar rampung sesuai target.

Dengan memaksimalkan man power atau pekerja proyek, kemudian menerapkan sistem jam kerja secara shift-shiftan.

Masing-masing mandor dibagi menggarap bagian pengecoran akses bahu jalan, kemudian pekerjaan perapian drainase antara L shape dan diplester.

"Kita memaksimalkan pengerjaan, agar mendapatkan hasil yang baik. Kita ingin membuktikan bahwa proyek garapan PT Fahreza Duta Perkasa bisa membuat nyaman masyarakat Balikpapan dalam hal penanganan banjir," pungkasnya.

Baca juga: Proyek DAS Ampal tak Kunjung Selesai, Dinas PU Sebut Kontraktor Ngeyel, DPRD Minta Ganti ‘Pemain’

Pengerjaan Siang dan Malam

Pantauan Tribun Kaltim, lalu lalang kendaraan terus berputar di Jl MT Haryono, Damai, Balikpapan Selatan,  pada Rabu (24/1/2024) malam.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved