PDAM Tirta Alam Setor Dividen Rp12 Miliar ke Pemkot Tarakan, Wali Kota Sebut Ada Peningkatan

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Berlokasi di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, Dirut Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Alam Tarakan menyetor dividen Rp 12.024.858.390,05 kepada Pemkot Tarakan.

Penyerahan dividen dilakukan Direktur PDAM Tirta Alam Tarakan Iwan Setiawan secara simbolis kepada Wali Kota Tarakan dr H Khairul MKes sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM), Kamis (1/2/2024) pagi.

Wali Kota Tarakan, Khairul mengungkapkan, dividen yang disetorkan tahun ini untuk hasil audit tahun 2023 terjadi peningkatan.

Tercatat, tahun 2022 dividen yang diberikan sebesar Rp 6 miliar, kini meningkat menjadi Rp 12 miliar di 2023.

Baca juga: Fokus Investasi Tingkatkan Pelayanan, Perumda Tirta Alam Kota Tarakan Serahkan Dividen Rp 6,5 Miliar

"Kita berharap kinerja PDAM Tirta Alam ini dapat diikuti perumda lainnya sehingga dapat mengurangi beban daerah dalam upaya percepatan pembangunan," ungkap Khairul.

Namun, dia juga mengingatkan kepada seluruh perumda untuk tetap mengedepankan pelayanan.

Saat ini, Pemkot Tarakan mencatat 93 persen rumah tangga sudah tersambung PDAM. Sisanya sebesar 7 persen diharapkan dapat terpenuhi di tahun 2024.

Menurut Khairul, Tarakan memiliki persoalan terkait ketersediaan air baku. Terlebih Tarakan tidak memiliki sungai dan hanya berharap pada air hujan.

Untuk itu, Pemkot Tarakan bersama PDAM tengah merencanakan pembangunan embung untuk menyimpan cadangan air.

Adapun langkah pertama lanjutnya, melakukan pembebasan lahan di kawasan yang memiliki potensi air baku.

"Kami juga menghimbau masyarakat untuk menjaga hutan-hutan kota lindung yang masih ada karena itu sumber air bersih," ungkapnya kepada awak media, Kamis (1/2/2024).

Di tempat yang sama usai kegiatan penyerahan dividen, Direktur Perumda Air Minum PDAM Tirta Alam Tarakan, Iwan Setiawan membeberkan bahwa dividen yang diberikan meningkat sekitar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk dividen yang diberikan merupakan hasil capaian kinerja mulai Januari hingga Desember 2023. Dipekirakannya, di 2024, PDAM dapat menyetor deviden Rp 17 miliar.

"Peningkatan dividen disebabkan karena efisiensi dalam pengadaan barang dan operasional. Selain itu, juga disebabkan adanya peningkatan penjualan. Efisiensi di 2023 sekitar 11,9 miliar," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah