Ibu Kota Nusantara

Dari Diskusi Debat Terakhir Pilpres 2024, Capres Tidak Mendukung IKN di Kaltim, Bisa Bahaya!   

Untuk itu, Capres dan Caleg yang tidak mendukung pembangunan IKN Nusantara di Kaltim akan membahayakan.

Editor: Sumarsono
YouTube / KPU RI
Ketiga calon presiden (capres), Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo tampil dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Jakarta Convention Center, Minggu (4/2/2024).(YouTube / KPU RI) 

TRIBUNKALTARA.COM - Debat Capres terakhir dilaksanakan KPU RI, Minggu (4/2/2024) tadi malam menghadapikan Capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo  di JCC.

Tribun Kaltim pun menggelar Nobar Debat dan Diskusi Capres 2024 bertajuk “Jamuan Terakhir"  di Lapongka Cafe Jl Indrakila  Balikpapan.

Hadir tiga politisi Kaltim mewakili tim pemenangan Capres daerah. Mereka adalah Ketua DPW PKB Kaltim Syafruddin, Ketua DPD Partai Golkar Kaltim Rudi Mas’ud, dan Ketua DPD Partai Hanura Kaltim, Surpani Sulaiman.

Mereka nobar sekaligus berdiskusi dipandu Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim Ibnu Taufik Juwariyanto. 

Topik yang disoroti ketiga politisi yakni Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara dan dampaknya terhadap Kalimantan Timur. 

Ketua Partai Hanura Kaltim Surpani Sulaiman mengatakan, banyak faktor pendorong mengapa Kalimantan Timur harus mendukung IKN Nusantara

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan untuk masyarakat, hingga lonjakan investasi di Bumi Etam menjadi alasannya.

Baca juga: Program Green Pesantren Wujudkan Kesadaran Warga akan Lingkungan Hidup di Sekitar IKN Nusantara

Untuk itu, Capres dan Caleg yang tidak mendukung pembangunan IKN Nusantara di Kaltim akan membahayakan.

"Hampir seluruh provinsi di Indonesia menginginkan daerahnya ditunjuk menjadi IKN.

Ini jadi salah satu faktor kenapa IKN Nusantara harus didukung Kaltim. Bahaya kalau ada Capres, apalagi Caleg tidak mendukung IKN. Ini tanda-tanda lampu kuning," tegasnya.

Sebagai tim pemenangan daerah untuk paslon nomor 3, Ganjar-Mahfud, Surpani mengatakan, Ganjar Pranowo memiliki integritas hingga rekam jejak yang mumpuni. 

Baginya, rekam jejak yang menjadi bukti tersebut berupa kepemimpinan Ganjar Pranowo selama 10 tahun menakhodai Provinsi Jawa Tengah, baik dari segi kesehatan, hingga pendidikan.

"Pak Ganjar sudah membuktikan 10 tahun bagaimana mengubah mindset masyarakat Jawa Tengah dari tertinggal berubah menjadi masyarakat yang berpendidikan.

Ini menandakan bahwa, Pak Ganjar Pranowo menguasai medan di tengah perkembangan global dunia," jelasnya.

Baca juga: Intip Persiapan Anies, Prabowo dan Ganjar Jelang Debat Capres Terakhir, Tribun Kaltim Gelar Nobar

Untuk itu, ia optimistis, jumlah suara Kaltim untuk Capres nomor 3 ini akan mencapai 65 persen. Sebab, kata dia, hal ini berkaitan dengan mayoritas penduduk Kaltim yang bersuku Jawa. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved