Berita Daerah Terkini
UPDATE Kebakaran di Samarinda, 34 Bangunan Ludes Dilalap Api, Warga dan Relawan Sempat Sesak Nafas
UPDATE peristiwa kebakaran melanda Samarinda, Kalimantan Timur. Sedikitnya 34 bangunan ludes dilalap api, warga dan relawan sempat sesak nafas.
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Update peristiwa Kebakaran di Samarinda, Kalimantan Timur. Sedikitnya 34 bangunan ludes dilalap api, warga dan relawan sempat sesak nafas.
Dua kebakaran di lokasi berbeda melanda Kota Samarinda pada Sabtu (24/2). Akibatnya dalam satu hari, sekitar 34 bangunan ludes dilalap si jago merah.
Jumlah tersebut merupakan dampak kebakaran yang terjadi di Jalan dr. Soetomo, Kecamatan Samarinda Ulu dan Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Samarinda Kota.
Dari pendataan sementara Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda jumlah rumah yang terbakar di Jalan dr. Soetomo, RT 33-34, Kelurahan Sidodadi 28 rumah yang dihuni 30 Kepala Keluarga dan 120 jiwa.
Sementara kebakaran di Jalan Gatot Subroto, Gang 16, Kelurahan Bandara pada Pukul 18.10-20.00 Wita menghanguskan 6 bangunan dengan jumlah korban terdampak masih dalam pendataan.
Baca juga: Dua Kebakaran Terjadi di Samarinda, Rumah di Jalan Gatot Subroto dan Dr Sutomo Dilalap Si Jago Merah
"Untuk penyebab awal kebakaran di dua lokasi itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," kata Kadisdamkar Kota Samarinda Hendra AH.
Saat upaya penanganan kebakaran itu tercatat sejumlah warga dan relawan mengalami sesak nafas dan cidera. "Semua sudah mendapatkan pertolongan medis dan tidak ada korban jiwa," sebutnya.
Dalam kesempatan ini Hendra AH kembali mengingatkan dan mengimbau agar masyarakat lebih waspada akam ancaman kebakaran.
Terlebih saat ini sudah memasuki musim kemarau dan mendekati bulan suci Ramadan.

"Biasanya kalau Ramadan banyak yang kecapean jadi potensi lalai itu meningkat. Juga pastikan satu rumah satu APAR," tegasnya.
Kebakaran di Jalan dr. Soetomo terjadi di kawasan rumah padat penduduk.
Dari lokasi kejadian TribunKaltim.co melihat asap membumbung berwarna hitam pekat dari kawasan tersebut, tak jauh berseberangan sekira kurang dari 1 kilometer dari Masjid Al Maruf.
Kebakaran ini terjadi saat masyarakat tengah beraktivitas di luar rumah.
Menurut, saksi mata kebakaran berlangsung begitu cepat dan merembet di beberapa rumah disebelahnya.
"Dari ujung gang tadi tiba- tiba udah di depan rumah saya apinya," ucap Adi, warga setempat.
Baca juga: LAGI Kebakaran Terjadi di Dekat Eks Bandara Temindung Samarinda, Warga Berlarian Evakuasi Barang
Saat menyusuri gang lokasi musibah kebakaran seorang perempuan membawa tas punggung berwarna biru mengenakan kaos lengan bergaris berusaha meminta pertolongam agar api dipadamkan.
"Saya lagi mencuci baju, tiba tiba ada api membakar rumah saya dari arah rumah belakang saya, "katanya sembari berseru meminta tolong barang diamankan tetangganya.
Dua jam berlalu, api yang melahap sejumlah rumah di Jalan Dr. Soetomo, sudah mengalami penurunan.
Hingga pukul 18.41 Wita, para pemadam kebakaran gabungan masih melakukan pemblokan di sejumlah titik.
Belum tuntas lokasi kebakaran jalan Dr Sutomo, rupnya api kembali melahap pemukiman warga jalan Pipit, Jalan Gatot Subroto Gang 16 RT 23, dekat eks Bandara Temindung, Kelurahan Bandara Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda.

Tak ayal, sebagian petugas pun memisahkan diri menuju lokasi.
"Kami mengerahkan separuh personel ke Jalan Gatot Subroto. Informasi api membesar," kata Kabid Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Disdamkar Kota Samarinda, Teguh Setia Wardana saat di lokasi.
Warga yang tinggal di bangsal Gang 16, Jalan Pipit, Kelurahan Bandara, Natalia (25) mengevakuasi barang berharga yakni mesin cuci, lemari baju, ember di rerumputan depan rumah kontrakannya. Sementara TV, kulkas di evakuasi di sekitar rumah tetangganya.
"Saya lagi kerja. Dapat info dari teman karena apinya kelihatan jelas. Lokasi kebakaran tak jauh dari lokasi kerja dan rumah saya.
Rumah dihuni 6 orang anggota keluarga saya kosong.
Saya evakuasi barang barang berharga di depan rumah dan ke rumah tetangga.
Ya tuhan semoga tak merambat apinya ke rumah saya," harapnya dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di lokasi.
Berbeda dengan musibah di Jalan Dr. Soetomo, area kebakaran di permukiman padat penduduk di wilayah eks bandara Kecamatan Samarinda Kota itu minim sumber air.
Baca juga: Si Jago Merah Berkobar di Jalan Dr Sutomo Samarinda, Warga Teriak Minta Tolong Padamkan Api
Pemadam kebakaran gabungan bahkan kewalahan untuk mendapatkan sumber air.
"Api semakin berkobar. Dua unit tanki BPBD sudah kosong. Unit Damkar juga sedang mengisi air.
Perlu bantuan unit lain," pesan petugas melalui groub whatsapp dan handy talky.
Lokasi kebakaran yang hanya berselang 1 jam dari musibah di Jalan Dr. Soetomo itu berada di Jalan Gatot Subroto, Gang 16, Kelurahan Bandara, Kecamatan Samarinda Kota.
Sejumlah petugas damkar gabungan juga mulai terlihat kehabisan tenaga sebab kurang lebih sudah 4 jam berjuang menakhlukan si jago merah. Namun mereka tak menyerah.
"Tidak. Kami pasti bisa (menguasai api). Pantang pulang sebelum padam," tegas salah satu petugas Disdamkar Kota Samarinda.
Dua jam berlalu, akhirnya api yang berkobar di permukiman padat penduduk, Jalan Gatot Subroto, dapat ditakhlukan.
Meski demikian pembasahan masih dilakukan guna memastikan tidak ada bara api yang tersisa.
Kepala Disdamkar Kota Samarinda Hendra AH mengatakan akses masuk sulit ditambah sumber air yang terbatas membuat proses penanganan cukup terhambat.
Kendati demikian, dengan upaya mencari sumber air di drainase dan tanki, api akhirnya berhasil dikuasai setelah dua jam penanganan.
Pihaknya mengapresiasi kerja sama yang baik antara personel Disdamkar, BPBD dan relawan se Kota Samarinda yang mengesampingkan lelah demi tugas kemanusiaan tersebut.
"Hari ini dua kejadian dan semuanya besar. Terimakasih kepada semua pihak yang membantu. Dan kami imbau masyarakat agar lebih waspada di musim kemarau ini," pungkasnya. (nev/ave)
Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
![]() |
---|
Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
![]() |
---|
Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
![]() |
---|
Diterjang Hujan dan Longsor, Wali Kota Samarinda Soroti Stabilisasi Lereng, Tunda Uji Terowongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.