Berita Daerah Terkini

Kutai Kartanegara Dikepung 42 Titik Panas, Karhutla Meluas Mobil Damkar Perusahaan Ikur Terbakar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kukar ( Kutai Kartanegara ) mendeteksi 42 titik panas dalam empat hari belakangan.

Editor: Sumarsono
HO/BPBD Kukar
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kukar ( Kutai Kartanegara ) mendeteksi 42 titik panas dalam empat hari belakangan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TENGGARONG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kukar ( Kutai Kartanegara ) mendeteksi 42 titik panas dalam empat hari belakangan.

Titik panas tersebut merupakan indikator awal kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur selama periode pengamatan Februari 2024.

Berdasarka sumber data Sipongi Karhutla Monitoring Sistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sejak tanggal 24 Februari 2024 saja, sudah ada 42 titik panas yang terdeteksi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abdal mengungkapkan, pada lokasi titik panas suhu relatif tinggi dibandingkan area sekitarnya.

Titik panas tersebut tersebar di 7 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Di antaranya, terpantau 42 titik yaitu Kembang Janggut (19), Tenggarong Seberang (1), Anggana (1), Kenohan (1), Kota Bangun (1), Muara Kaman (15), dan Muara Muntai (13).

Baca juga: Bantu Tangani Kebakaran Hutan dan Lahan, BPBD Bulungan Bentuk Masyarakat Peduli Api di 9 Desa

 “Tapi belum tentu juga karhutla, bisa jadi itu merupakan aktivitas pertambangan,” kata Abdal, Rabu (28/2/2024).

Mengingat jumlah titik panas yang mengalami peningkatan, Abdal pun mengimbau semua pihak selalu waspada dan mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan ( karhutla ).

Salah satu caranya seperti tidak melakukan pembakaran di hutan maupun di lahan agar tidak terjadi penambahan maupun perluasan titik panas.

Tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdal Karhutla) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Tarakan yang dikerahkan. Selain itu juga dibantu Korlakar wilayah timur serta pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Tarakan Timur saat melakukan proses pemadaman kebakaran terjadi di kawasan Rimba Kota Sungai Batu Mapan (SBM), Minggu (18/2) sore.
Tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdal Karhutla) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Tarakan yang dikerahkan. Selain itu juga dibantu Korlakar wilayah timur serta pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Tarakan Timur saat melakukan proses pemadaman kebakaran terjadi di kawasan Rimba Kota Sungai Batu Mapan (SBM), Minggu (18/2) sore. (Dokumentasi UPT KPH Tarakan)

Menurut Abdal, kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut.

Hal ini dapat menyebabkan ranting dan daun mengering yang rawan terjadi karhutla saat terkena api maupun bara.

Mobil Pemadam Ikut Terbakar

Lahan seluas 100 hektare di Desa Tunjungan, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur hangus dilalap api.

Karhutla di kawasan tersebut memasuki hari keenam dan sudah semakin meluas.

Bahkan, karhutla tersebut menghanguskan satu unit mobil single cabin mobil damkar perusahaan, mesin, selang dan drone milik PT Agrojaya Tirta Kencana (ATK).

Baca juga: Penyebab Karhutla di Tarakan Belum Diketahui, Ketua RT Sebut Sering Imbau Warga, Sengaja Dibakar?

Koordinator Lapangan Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana (PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Eko Surya Winata menyebut kebakaran itu terjadi sebelum tim BPBD tiba di lokasi. 

“Senin 26 Februari, dari maghrib sampai ke malam aja yang parah karena perubahan arah dan kencangnya angin,” ujarnya, Rabu (28/2/2024).

Eko memastikan lokasi kebakaran masih jauh dari permukiman warga. Beruntung, kebakaran itu masih terkendali dengan baik.

Oleh sebab itu, BPBD Kutai Kartanegara pun mengirimkan satu tim yang berjumlah 10 personel ke lokasi kebakaran hutan dan lahan tersebut.

Lokasi kebakaran tepatnya di sekitar kawasan Hak Guna Usaha (HGU) milik PT Agrojaya Tirta Kencana (PT ATK).

Api cepat menyebar karena cuaca panas dan angin kencang yang terjadi sejak beberapa hari terakhir

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abdal mengatakan, kebakaran telah terjadi sejak Kamis (22/2/2024) lalu.

Baca juga: Dua Kebakaran Terjadi di Samarinda, Rumah di Jalan Gatot Subroto dan Dr Sutomo Dilalap Si Jago Merah

Namun dikarenakan angin kencang dan cuaca panas dalam lima hari terakhir api terus meluas.

“Untuk luasan karhutla masih belum bisa dipastikan. Namun, lokasi Hotspot awal berjarak 1,5 kilometer dari HGU PT Agrojaya Tirta Kencana,” ungkapnya.

Tim yang beranggotakan 10 orang ini dilengkapi dengan sejumlah peralatan untuk pemadaman, diantaranya dua mobil double cabin, satu mobil slip on, satu mesin pompa apung, satu mesin pompa portabel, selang pemadam, nozzle, parang, tali dan peralatan safety personel, serta peralatan komunikasi.

Dirancanakan operasi pemadaman karhutla tersebut akan dilakukan selama 7 hari ke depan, namun Abdal mengatakan, kondisi itu tentu akan menyesuaikan keadaan di lapangan.

"Mereka disiagakan selama 7 hari kedepan untuk bisa menangani dan mencegah api semakin meluas. Harapannya karhutla ini bisa segera ditangani dan api bisa padam," jelas Abdal. (*/Miftah Aulia Anggraini)

Baca juga berita menarik Tribun Kaltara di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved