Pesawat Hilang Kontak

Pencarian Lanjut Besok, Danlanud Anang Busra Beber Cuaca Binuang, Helikopter Disiagakan di Malinau

Lanud Anang Busra Kota Tarakan membeberkan kendala dalam proses pencarian

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
DOKUMENTASI SAR TARAKAN
Persiapan proses pencarian Pesawat PK SNE jenis Pc6 pilatus milik Smart Air yang terbang menuju Binuang oleh Tim Rescue menuju TKP. DOKUMENTASI SAR TARAKAN 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKANLanud Anang Busra Kota Tarakan membeberkan kendala dalam proses pencarian.

Di mana pihak Lanud Anang Busra turut serta melakukan pencarian Pesawat PK SNE yang dinyatakan hilang kontak menuju Binuang.

Dikatakan Komandan Lanud (Danlanud) Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo, personel pencarian begerak berdasarkan pancaran emergency locater transmitter (ELT).

Dengan dasar ELT ada dua signal terpancar lanjutnya.

Baca juga: Update Pesawat Smart Air Hilang Kontak, Kades Binuang: Satu Pesawat Melintas dari Arah Malinau

Kolonel Pnb Bambang Sudewo, Komandan Lanud Anang Busra saat menyampaikan rilisnya.
Kolonel Pnb Bambang Sudewo, Komandan Lanud Anang Busra saat menyampaikan rilisnya. (TRIBUNKALTARA.COM / ANDI PAUSIAH)

“Kemudian kami juga melakukan koordinasi dan perhitungan lokasi kemungkinan pancaran tersebut kami usahakan mengerahkan dua pesawat Susi Air dan Smart Air yang memang melewati daerah di sana. Dan saat ini belum ada hasil,” jelasnya.

Kemudian kembali dikerahkan satu unit Heli berisi Tim Rescue dengan harapan bisa menemukan lokasi minimal sehingga diharapkan sampai pukul 18.00 WITA tadi, bisa melakukan blok.

“Itu apabila lokasinya ditemukan dan memungkinkan. Namun jika tidak, kami mencatat dan heli itu didaratkan di Malinau untuk kegiatan pencarian hari ini,” jelas Komandan Lanud (Danlanud) Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo.

Ia menambahkan bahwa mengingat di sana ketinggian 5.900 kaki dan cukup tinggi tempat pancarannya dan menyulitkan personel.

Diketahui lanjutnya di wilayah sana sangat jarang penduduk.

“Dan akses di daerah perbukitan tentunya sulit dan selain jaringan, akses darat juga di sana sulit. Sampai sekarang kami masih menunggu koordinasi dengan pihak terkait di wilayah terutama wilayah sekitar Binuang. Namun sampai pukul 18.00 Wita belum mendapatkan akses berita, gambar dan lainnya,” terangnya.

Sehingga sembari menunggu pihaknya berembuk, karena kondisi cuaca dan waktu lokasi di sana untuk bandaranya hanya bisa didarati secara visual.

“Jadi tidak ada alat navigasi lain, artinya pilot harus melihat bandaranya. Sementara kondisi cuaca menjelang sore, visibility sulit. Apabila tidak bisa mendaratkan, menemukan, maka heli distanbykan mendarat di Malinau untuk kemudian besok pagi semampu mungkin dilanjutlkan jika kondisi cuaca kabut sudah terbuka,” paparnya panjang lebar.

Karena lanjutnya, faktor alam tidak bisa ditolak.

Sekitar pukul 08.00 WITA besok baru bisa kembali dimulai pencarian.

“Menunggu cuaca di sana (kabut) terbuka. Karena pendaratan di sana pilot hanya bisa melihat daratan. Safetynya di sana letaknya. Ini saja yang kami sampaikan pergerakan hari ini sembari menunggu heli yang sekarang menuju ke lokassi dan melaporkan melalui bandara Malinau,” tegasnya.

Baca juga: Pesawat Hilang Kontak, Basarnas Sempat Terima Informasi Warga Krayan dan Ngaku Terkendala Jaringan

ILUSTRASI - Pesawat perintis hilang kontak dalam penerbangan menuju Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (8/3/2024). (Kolase TribunKaltara.com)
ILUSTRASI - Pesawat perintis hilang kontak dalam penerbangan menuju Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (8/3/2024). (Kolase TribunKaltara.com) (Kolase TribunKaltara.com)
Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved