Pesawat Hilang Kontak Ditemukan

Warga Binuang Sebut Butuh Waktu Dua Hari, Jalan Kaki ke Lokasi Diduga Jatuhnya Pesawat Smart Air

Pencarian pesawat Smart Air diduga jatuh memang belum membuahkan hasil. Hal ini dikarenakan kondisi hutan yang masih lebat, dan berbukit.

|
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(Ho. Daniel, Sekdes Binuang)
Warga Binuang melakukan pencarian pesawat yang hilang sejak Jumat (08/03/2024). 

TRIBUNKALTARA.COM, KRAYAN TENGAH - Sehari penuh pada Sabtu (09/03/2024), warga Lokasi Binuang, Krayan Tengah, bersama Polsek, Satpol PP dan petugas lainnya di lokasi itu melakukan pencarian terhadap Pesawat Smart Air yang diduga jatuh saat terbang dari Tarakan ke Binuang pada Jumat (08/03/2024).

"Ini baru keluar kami dari hutan, sekitar pukul 18.00 Wita tadi," ungkap Daniel, Sekretaris Desa Binuang melalui pesan whatsapp (WA) Sabtu malam ini.

Diakuinya, pencarian Pesawat Smart Air diduga jatuh memang belum membuahkan hasil. Hal ini dikarenakan kondisi hutan yang masih lebat, dan banyak berbukit-bukit.

Daniel mengatakan, sesuai informasi pesawat telah ditemukan. Hanya saja lokasinya cukup jauh dari Binuang. Diperkirakan butuh waktu 1-2 hari (berjalan kaki) untuk sampai lokasi jatuhnya pesawat.

Baca juga: BREAKING NEWS Titik Pesawat Hilang Kontak di Krayan Nunukan Ditemukan, 6,5 Kilometer dari Binuang

Tangkapan layar, diduga keberadaan puing pesawat smart air yang diduga jatuh. (Istimewa)
Tangkapan layar, diduga keberadaan puing pesawat smart air yang diduga jatuh. (Istimewa) (TribunKaltara.com / ist)

"Iya, kami dapat informasi sudah ketemu pesawatnya. Tapi kami tidak sampai ke situ. Menurut info perjalan memakan waktu 1-2 hari. Sementara bekal tidak cukup. Malam ini kita rapatkan lagi," ungkap Daniel.

Informasi lain, beredar di media sosial puing pesawat sudah ditemukan di tengah hutan. Ini berdasar video dan foto dari udara. "Iya itu itu dia.." terdengar suara petugas dari sebuah pesawat yang melakukan penyisirian dari udara.

Sebelumnya, selain Tim SAR yang merupakan gabungan dari tim resque, TNI dan Polri, warga Lokasi Binuang Kecamatan Krayan Tengah, Sabtu (9/3/2024) turut membantu melakukan pencarian pesawat type Pilatus Pc6 milik maskapai Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3/2024).

Dari Desa Binuang ke lokasi koordinat diduga jatuhnya pesawat, warga menggunakan kendaraan roda dua. Jarak tempuh diprakirakan 20 menit.

Setelah itu, dilanjut berjalan kaki selama kurang lebih dua jam. Karena motor tidak bisa masuk. Lokasi koordinat merupakan hutan rimba dan gunung yang berbatuan.

Seperti diketahui, pesawat Smart Aviation yang diduga jatuh di pinggir jalan di sekitar Gunung Batunarit bertolak dari Bandara Tarakan pada Jumat pukul 08.25 Wita. Seharusnya pesawat sudah tiba pukul 09.25 atau satu jam penerbangan.

Baca juga: Heli Bell Deteksi Sinyal ELT, Diduga Lokasi Pesawat Hilang Kontak, Jarak 9 Km dari Bandara Binuang

Persiapan proses pencarian Pesawat PK SNE jenis Pc6 pilatus milik Smart Air yang terbang menuju Binuang oleh Tim Rescue menuju TKP. DOKUMENTASI SAR TARAKAN
Persiapan proses pencarian Pesawat PK SNE jenis Pc6 pilatus milik Smart Air yang terbang menuju Binuang oleh Tim Rescue menuju TKP. DOKUMENTASI SAR TARAKAN (DOKUMENTASI SAR TARAKAN)

Data korban pesawat Smart Aviation dalam pencarian Capt. M Yusuf (29), alamat Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan.

Kemudian, Deni S (27) sebagai co pilot sekaligus sebagai teknisi engeenering.

Pesawat perintis ini membawa sembako sebanyak 21 item dengan berat 583 kilogram. Item tersebut di antaranya gula sebanyak 25 kilogram, pasta gigi, kopi dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya.

(*)

Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved