Pesawat Hilang Kontak Ditemukan

Berikut Fakta Kecelakaan Pesawat Smart Air di Binuang Nunukan, Bertepatan 10 Tahun Insiden MH370

Tribunkaltara.com berhasil menghimpun sejumlah fakta terkait kecelakaan pesawat perintis Smart Air yang jatuh di Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
Pesawat PIlatus PK SND beranggotakan Tim penolong sebelum berangkat ke lokasi titik jatuh pesawat di belantara Kalimantan Utara, Minggu (10/3/2024). 

Tim menemukan Pilot yakni Kapten M Yusuf dalam keadaan selamat dan engineer atau Teknisi, Deni Subali (Alm) diidentifikasi meninggal dunia di lokasi kejadian.

Tim penolong di Malinau 11032024
Tim penolong berangkat dari Bandara Malinau menggunakan Helikopter Caracal ke titik jatuh pesawat di belantara Kalimantan Utara, Minggu (10/3/2024).


-Lokasi Ditemukan Tim Penolong Kolega Kru

Berkat tanda SOS kepulan asap yang dibuat oleh kru, titik jatuh pesawat berhasil diidentifikasi pada Sabtu (10/3/2024) sore.

Lokasi ditemukan tim penolong menggunakan pesawat pilatus PK SND yang diterbangkan dari Bandara Malinau beranggotakan tim gabungan bersama kolega kerja 2 kru korban.

Sekira pukul 17:00 Wita, setelah mendapatkan laporan penemuan, hasil foto udara yang diambil Tim menggunakan pesawat tersebut dikirim ke Posko Bandara Malinau untuk diidentifikasi.

Tim yang diterbangkan ke sana menemukan lokasi, dan waktu saat itu kurang dari sejam waktu terbang. Kru pesawat pencari menemukan tanda baik, ada api dan asap yang saat itu diyakini dibuat oleh kru yang selamat.

Sebelumnya diberitakan TribunKaltara.com, teridentifikasi pada titik kordinat 3°43'27.60"N, 115°56'32.40" E. Saat kejadian, Helikopter Bwll 412 AD diterbangkan ke lokasi untuk dropping perbekalan dan tim pertolongan pertama.

-Pesawat Membawa Sembako dari Tarakan Tujuan Binuang, Nunukan

Maskapai Smart Air merupakan penyedia jasa penerbangan yang melayani sejumlah rute perintis menuju 2 kabupaten di Kalimantan Utara, Nunukan dan Malinau.

Selain subsidi penerbangan APBN, rute perintis juga melayani penerbangan yang disubsidi APBD Provinsi Kaltara dan APBD kedua kabupaten tersebut.

Di Kalimantan Utara, ada dua maskapai rute perintis yang bekerja sama dengan pemerintah daerah yakni maskapai Susi Air dan maskapai Smart Air.

Di daerah, ada dua jenis subsidi hasil kerjasama APBD, yakni Subsidi Ongkos Angkut (SOA) penumpang dan SOA Barang.

Pesawat Pilatus milik Smart Aviation PK SNE yang jatuh tersebut sementara melayani SOA APBD dengan membawa muatan 583 kg sembako dan 2 kru pesawat, Pilot dan Teknisi.

Kedua korban telah dievakuasi ke  Tarakan. Dari 2 kru yang mengalam kecelakaan tersebut, Pilot ditemukan selamat dan tengah menjalani perawatan. Sementara engineer atau teknisi  meninggal dunia di lokasi kecelakaan.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

 

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved