Berita Bulungan Terkini

Masuki Puasa Ramadan 1445 Hijriah, Harga Sayur dan Telur di Pasar Induk Tanjung Selor Melonjak Naik

Harga beberapa bahan pangan dan sayuran terpantau mengalami kenaikan harga di Pasar Induk Tanjung Selor saat puasa ramadhan 1445 hijriah/2024 Masehi.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
Ilustrasi kegiatan jual beli di Pasar Induk Tanjung Selor awal puasa pertama Ramadan 1445 Hijriah, Selasa (12/3). (TribunKaltara.com / Desi Kartika) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Harga beberapa bahan pangan dan sayuran terpantau mengalami kenaikan harga di Pasar Induk Tanjung Selor saat puasa Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Dian, salah satu penjual sayur yang membuka lapak di Pasar Induk Tanjung Selor mengatakan.

Kenaikan harga sayur kemungkinan terjadi karena stok sayur yang terbatas.

Hal tersebut lantaran sayur yang ia drop berasal dari daerah Metun Sajau yang sempat mengalami banjir beberapa pekan lalu.

Baca juga: Jadwal Buka Puasa Bulungan Kalimantan Utara Hari Ini 1 Ramadhan 1445 H, Cek juga Waktu Salat Tarawih

Sayur, termasik cabai yang dijual pedagang di pasar subuh di kawasan Pasar Induk Tanjung Selor.
Sayur, termasik cabai yang dijual pedagang di pasar subuh di kawasan Pasar Induk Tanjung Selor. (TRIBUNKALTARA.COM)

"Iya ini, stok sayurnya dari sajau. Disana kan habis banjir jadi mungkin banyak yang gagal panen," ungkapnya kepada TribunKaltara.com, Selasa (12/3).

Dengan adanya kelangkaan sayur tersebut tentu akan berpengaruh terhadap kenaikan harga dipasaran.

"untuk bayam saya jual Rp 12.000 per-ikat, biasanya cuma Rp 6.000 atau Rp 8.000 per-ikat," tuturnya.

Selain sayur bayam, jagung juga tengah mengalami kenaikan harga yakni Rp 6000 perbuah, yang biasanya ia dapat jual 3 buah jagung seharga Rp 10.000.

Sedangkan untuk lombok masih diharga Rp 100.000/Kg.

Meskipun masih tergolong mahal, namun untuk lombok tidak mengalami kenaikan signifikan diawal puasa Ramadan ini.

Sementara itu, harga telur juga mengalami kenaikan.

Menurut salah satu pedagang telur di Pasar Induk mengatakan, kenaikan telur sudah cukup lama terjadi, kurang lebih dua pekan sebelum jelang puasa Ramadan.

"Kenaikannya sekitar setengah bulan lalu," kata Rendy, pedagang telur di Pasar Induk Tanjung Selor.

Rendy juga menyebutkan, untuk stok yang ia miliki saat ini tinggal sedikit.

Bahkan ditempat distributor tempat ia dan pedagang lainnya mengambil telur juga sedang mengalami stok kosong.

Dalam satu hari, Rendy mampu menjual telur hingga 50 ikat yang artinya sebanyak 250 piring mampu ia jual.

Ada dua jenis telur yang ia jual dilapaknya, yakni telur dengan ukuran besar dan telur ukuran kecil.

"Kalau yang besar harganya Rp 80.000/piring dan ukuran kecil Rp 68.000/piring," ungkapnya.

Harga ini mengalami kenaikan sekitar Rp 40.000 - Rp 50.000 per ikat dari dua pekan lalu.

Ia menyebutkan kenaikan harga ini disinyalir karena stok pakan ayam yang juga kosong.

Baca juga: Bupati Syarwani Ajak Warga Bulungan Jaga Kebersamaan dan Keamanan di Momentum Ramadan 1445 H

Pedagang tomat di Pasar Induk Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. (Tribunkaltara.com/edy nugroho)
Pedagang tomat di Pasar Induk Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. (Tribunkaltara.com/edy nugroho) (TRIBUNKALTARA.COM/Edy Nugroho)

Sehingga produktivitas dari ayam menyusut baik secara kualitas dan kuantitas.

Namun ia bersyukur, kenaikan tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap kuantitas penjualan dilapaknya.

"Mereka (pembeli) tetap beli sih, meskipun naik. Apalagi awal Ramadan ini, sejak kemarin lebih dari 50 ikat berhasil kami jual," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved