Berita Daerah Terkini

UPDATE Kebakaran Besar di Balikpapan, Api Muncul Bersamaan Adzan Subuh, 45 Rumah Ludes Terbakar

Kebakaran besar melanda permukiman padat di Balikpapan pada Senin (18/3/2024) pagi. Api muncul bersamaan adzan subuh, 45 rumah ludes terbakar.

Editor: Sumarsono
Tribunkaltim.co/Edo
Kebakaran besar melanda permukiman padat di Balikpapan pada Senin (18/3/2024) pagi. Api muncul bersamaan adzan subuh, sedikinya 45 rumah terbakar. 

Rumahnya yang ditopang kayu ulin itu, terus dihujani bongkahan material yang terbakar.

Sambil berlari setengah merunduk, Musliatin terus melangkah jauh dari rumahnya.

Dia baru menyadari, rumah bertingkat sebelah rumahnya, tengah menjadi santapan api.

Musliatin meyakini, rumah tetangganya tersebut yang menjadi sumber api pertama kali.

Meski dirundung sedih, dia bertanya-tanya, bagaimana bisa rumah itu terbakar sementara tak ada penghuni. 

Baca juga: TRAGIS Satu Korban Meninggal Akibat Kebakaran di Samarinda, Ayu Histeris Lihat Kobaran Api Pom Mini

"Ada orangnya rumah sebelah, cuma saya tahunya lagi nggak di sini. Nggak tahu kemana," ujar Musliatin lagi.

Tak butuh waktu lama, api terus merambat ke bangunan lain, tak terkecuali milik Musliatin.

Dia terus meratap, tak ada barang yang bisa diselamatkan selain nyawa. 

Musliatin masih tak percaya, kebakaran hebat melanda pemukiman tempat dia tinggal di Jalan Jendral Sudirman RT 09 Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan.

Lalu lalang warga yang berlarian lantaran tak kalah panik, mengiringi langkah kakinya mengevakuasi diri.

Sebagian terlihat hanya tangan kosong, sebagian lagi masih sempat memboyong pakaian dan perabotan.

Tragis! Kebakaran di Jalan HM Ardans, RT 12, Kelurahan Sempaja Barat, Kota Samarinda, Sabtu (16/3) pagi, meninggalkan kisah pilu.
Tragis! Kebakaran di Jalan HM Ardans, RT 12, Kelurahan Sempaja Barat, Kota Samarinda, Sabtu (16/3) pagi, meninggalkan kisah pilu. (Tribun Kaltim)

Di tengah kebingungan itu, dia mengikuti para warga yang berlari ke arah tepi pantai.

Dari sana, pemandangan api yang terus membesar terlihat jelas. 

Musliatin mengingat, petugas pemadam berangsur-angsur berdatangan, diiringi suara sirine yang saling bersahutan. Lalu melakukan penyemprotan dari berbagai sisi.

Dia bersama warga hanya bisa menyimak dari tepi pantai.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved