Berita Daerah Terkini
UPDATE Kebakaran Besar di Balikpapan, Api Muncul Bersamaan Adzan Subuh, 45 Rumah Ludes Terbakar
Kebakaran besar melanda permukiman padat di Balikpapan pada Senin (18/3/2024) pagi. Api muncul bersamaan adzan subuh, 45 rumah ludes terbakar.
Rosin menyebutkan, penyebab kebakaran masih diselidiki. Namun dia mengira, insiden tersebut bermula dari korsleting listrik.
"Masih diinvestigasi," ucap Rosin.
Lebih lanjut, pihaknya bersama Pemkot Balikpapan membangun posko darurat bagi korban terdampak. Setelahnya, dia akan berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai bantuan.

Sewa Rumah untuk Korban Kebakaran
Peristiwa kebakaran di Klandasan, Balikpapan, Kalimantan Timur menghanguskan 45 rumah.
Akibatnya 49 Kepala Keluarga (KK) atau 257 jiwa kehilangan tempat tinggal. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kerugian material pun belum bisa ditaksirkan.
Ketua RT setempat (RT 09), Sukandar, menceritakan api pertamakali diketahui berasal dari salah satu rumah warga yang ditinggalkan sementara oleh pemiliknya ke luar daerah.
"Nah yang disuruh menjaga rumah ini, ini orang bukan warga saya. Dia warga lain. Cuma karena kenal sama yang punya rumah, infonya sudah tiga hari tinggal.
Tapi nggak ada laporan sama saya kalau rumah itu dikosongkan atau disuruh nunggui,” sambungnya.
Warga korban kebakaran pun menyebutkan, api pertama kali muncul di sebuah rumah kontrakan yang ditinggal keluar daerah oleh pemiliknya. “Yang tinggal di situ itu orang yang mengontrak,” ujar Wati.
Petugas pemadam dan warga berjibaku memadamkan api. Kobaran api berhasil dipadamkan setidaknya hingga pukul 08.00 WITA.
Terhitung tiga jam api melahap permukiman penduduk di Kelurahan Klandasan Ulu itu.
Baca juga: Gudang Kayu Ludes Dilalap Si Jago Merah, Damkar Nunukan Sebut Belum Ketahui Penyebab Kebakaran
Curhat ke Wali Kota
Kebakaran ini spontan menjadi perhatian serius pemerintah.
Wali Kota Rahmad Masud dan jajarannya berdatangan ke lokasi. Mereka mendengar langsung curahan hati warga terdampak kebakaran.
"Nggak usah bantu makanan Pak, yang penting bantu anak-anak bisa sekolah dan punya tempat tinggal lagi," ucap Nani, salah satu warga yang tak mampu membendung air matanya akibat musibah kebakaran tersebut. "
Saya punya anak lima Pak, tiga yang sekolah. Kasihan mental anak-anak saya Pak," imbuhnya.
Mendengar curahan hati tersebut, Wali Kota Rahmad Masud memastikan Pemkot Balikpapan tengah menyiapkan bantuan sosial dengan menjamin kebutuhan para warga yang terdampak.
"Sabar ya Bu. Pemerintah tidak akan diam, pasti akan bantu memfasilitasi," tuturnya.
"Nanti ini didata dulu ya Bu oleh RT. Pemerintah beri jaminan sewa rumah selama setahun, termasuk anak-anak agar bersekolah lagi, karena itu wajib," tambahnya.
Wali Kota Rahmad Masud juga memastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak bisa terpenuhi selama mengungsi di posko sementara.
"Ini posko hanya sementara ya Bu, setelah itu nanti kita pikir bagaimana selanjutnya. Ibu terima dulu bantuan dari pemerintah ini, pokoknya jangan sampai nggak makan Bu, nanti sakit," ucapnya.
Setidaknya, 49 KK dan 257 jiwa turut terdampak dalam musibah kebakaran.
Demikian data disampaikan Rahmad Masud ketika meninjau lokasi kebakaran didampingi Asisten I Tata Pemerintahan Zulkifli, Camat Balikpapan Kota, Rosin Suparlan.
Ia mengatakan, Pemkot Balikpapan akan memfinalkan data dari jumlah warga yang terdampak akibat insiden kebakaran tersebut.
Baca juga: Rahmad Masud Tak Terima Pernyataan Cak Imin, Walikota Balikpapan Ungkap Fakta ke Cawapres AMIN
Data merujuk dari bantuan sosial yang tengah disiapkan untuk para warga yang terdampak.
Mulai dari memberikan jaminan sewa rumah selama 12 bulan yang dananya berasal dari biaya tak terduga (BTT).
Kemudian, inisiasi pembangunan posko penampungan dan dapur umum sementara.
"(Posko penampungan) itu nanti dekat Kantor Kecamatan Balikpapan Kota. Kemudian akan dibangun dapur umum untuk memfasilitasi warga yang terdampak," ulas Rahmad Masud.
Demikian dengan kebutuhan sekolah. Mulai dari seragam hingga alat perlengkapan sekolah yang akan dijamin pemkot.
Selain itu, pemkot Balikpapan juga akan melakukan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Balikpapan terkait dengan surat-surat berharga, atau sertifikat rumah warga yang terdampak.
"Surat-surat berharga nanti akan dikoordinasikan ke BPN, pasti kan ada duplikasinya di pertanahan (BPN)," pungkas Rahmad Masud.(zyn/znl/ars)
Baca juga berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.