Berita Daerah Terkini
LAGI, Kebakaran Terjadi di Samarinda, Si Jago Merah Lalap Rumah Guru dan 21 Ruang Kelas SMPN 5
Lagi kebakaran hebat terjadi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (19/3). Si jago merah melalap rumah guru dan 21 ruang kelas SMPN 5 Samarinda.
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Lagi, kebakaran hebat terjadi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (19/3). Amukan si jago merah melalap bangunan rumah guru dan 21 ruang kelas SMPN 5 Samarinda.
Kebakaran hebat terjadi di Jalan Wijaya Kusuma V RT 17, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Ssmarinda, Kalimantan Timur, Selasa (19/3/2024).
Awalnya api membara dari lantai dua salah satu bangunan di Perumahan Guru Samarinda, Jalan Wijaya 9A, Kecamatan Samarinda Ulu pada Pukul 11.30 WITA.
Angin berhembus kencang membuat api merambat ke bangunan SMP Negeri 5 Samarinda yang berada tepat di samping rumah berlantai dua tersebut.
Baca juga: UPDATE Kebakaran Besar di Balikpapan, Api Muncul Bersamaan Adzan Subuh, 45 Rumah Ludes Terbakar
Ratusan pelajar yang tengah berada di lingkungan sekolah pun secara mendadak berhamburan ke area yang tidak terjilat api.
Dalam waktu singkat si jago merah meluas dari ruang kelas yang satu ke lainnya.
Para tenaga pendidik mendadak bergegas menyelamatkan barang-barang berharga sekolah.
Tim pemadam kebakaran yang tiba juga membagi regu untuk memblok penyebaran api.

Sejumlah damkar fokus memblok area perumahan, dan sebagian lagi masuk ke area sekolah.
"Memerlukan waktu 1 jam 30 menit untuk menguasai api dan 1 jam pendinginan," jelas Kepala Disdamkar Samarinda, Hendra AH.
Akibat musibah ini, 2 rumah tunggal dan 21 ruang kelas SMPN 5 habis terbakar.
Kendati demikian dipastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah yang dapat tertangani pada Pukul 13.30 WITA.
Baca juga: TRAGIS Satu Korban Meninggal Akibat Kebakaran di Samarinda, Ayu Histeris Lihat Kobaran Api Pom Mini
Belum Pernah Renovasi
Ruangan yang ludes terbakar di SMP Negeri 5 Samarinda dalam musibah kebakaran Selasa (19/3/2024) merupakan ruang kelas IX atau kelas III.
Kepala SMP Negeri 5 Samarinda, Diah Astuti menyebut, ada total 21 ruangan kelas termasuk UKS, Ruang OSIS dan ruang peralatan drumband yang hangus terbakar dalam musibah ini.
Ia menjelaskan, awalnya api membakar sebuah rumah di Perumahan Guru merembet dan mengenai ruang toilet yang kemudian meluas ke ruangan kelas III.
Beruntung saat itu tidak ada satupun pelajar di ruang kelas IX sebab di hari ini mereka mengadakan pesantren kilat untuk Kelas VIII (kelas 2) dan meliburkan kelas 1 dan 3.
"Jadi kami semua ada mushola. Tiba-tiba ada teriakan kebakaran dan sudah mengenai sekolah kami," bebernya.
Api dengan cepat menjalar dari ruang satu ke ruang lainnya. Hal itu disebabkan oleh atap bangunan yang masih berbahan sirap atau kayu.
Baca juga: Respons Cepat Bupati Bulungan, Serahkan Bantuan Tanggap Bencana Musibah Kebakaran Tanjung Palas
Menurutnya, sejak berdiri pada 1974 silam atau 49 tahun lalu, gedung SMP Negeri 5 Samarinda belum pernah tersentuh renovasi skala besar.
Selama ini mereka hanya melakukan renovasi atau perbaikan skala ringan di beberapa bagian.
"Atapnya juga cuma kami lapisi seng. Jadi dalamnya masih sirap. Makanya api cepat menyebar tadi," jelasnya.

Meski begitu pihaknya memastikan kegiatan belajar mengajar di sekolah mereka akan tetap terlaksana meski harus bergantian menggunakan kelas yang tidak terdampak.
"Semua dokumen sekolah aman. Kami ada 728 pelajar. Nanti teknisnya bagaimana agar pembelajaran tetap berjalan akan kami bicarakan dulu," pungkasnya.
Ajukan Dana Darurat ke Wali Kota
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Samarinda Asli Nuryadin mengatakan, pihaknya telah meninjau lokasi kejadian dan segera mengambil langkah-langkah untuk pemulihan.
"Ada 10 ruang yang terbakar parah, terdiri dari toilet, ruang UKS, dan termasuk ruang drumband.
Sementara ini sudah diimbau untuk tidak menggunakan ruangan yang terbakar karena takut korslet dan roboh,” ungkapnya pada Selasa (19/3/2024).
Asli menjelaskan, pihaknya akan segera melaporkan kejadian ini kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun (AH) untuk mendapatkan dana darurat mendesak.
"Jika disetujui, maka langsung akan direvitalisasi. Perencanaannya memang sudah ada disiapkan," ujarnya.
Untuk kegiatan belajar mengajar, Asli mengatakan, pihaknya akan menerapkan dua solusi.
Baca juga: Kebakaran di Kawasan Padat Penduduk Klandasan Balikpapan, Lebih dari 10 Rumah Hangus Terbakar
"Pertama, kegiatan belajar akan diubah menjadi 6 hari dengan sistem double shift.
Atau, mau tak mau meminjam ruangan di tetangga yakni SMPN 4. Tapi diutamakan opsi pertama supaya tidak mengganggu kegiatan belajar di SMPN 4,” terangnya.
Asli juga memastikan aktivitas belajar mengajar dan ulangan akhir semester tetap akan berjalan.
“Tapi hari ini saya beri tentatif untuk mengatur pembenahan ruangan dan setting jadwal,” ujarnya.
Hingga saat ini, Asli mengaku pihaknya belum mendapat laporan apakah ada sertifikat atau data penting yang terbakar.
"Tapi karena di ruang kelas, mungkin dokumen penting tidak ada," pungkasnya. (ave/snw)
Baca berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News
Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
![]() |
---|
Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
![]() |
---|
Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
![]() |
---|
Diterjang Hujan dan Longsor, Wali Kota Samarinda Soroti Stabilisasi Lereng, Tunda Uji Terowongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.