Berita Berau Terkini

WASPADA! Berau KLB Penyakit Difteri, Sudah Tiga Orang Meninggal, Dinkes Gencarkan Vaksinasi DPT

Masyarakat diminta waspada! Berau status kejadian luar biasa atau KLB penyakit difteri, sudah tiga orang meninggal, Dinkes gencarkan vaksinasi DPT.

Editor: Sumarsono
TribunJabar/Grafis
GRAFIS DIFTERI - Masyarakat diminta waspada! Berau status kejadian luar biasa atau KLB penyakit difteri, sudah tiga orang meninggal, Dinkes gencarkan vaksinasi DPT. 

Pihaknya bersama lintas sektor telah membahas penanganan Difteri.

Pemkab juga telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Berau Nomor 23 Tahun 2024 perihal penetapan status kejadian luar biasa ( KLB ) penyakit difteri.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di laboratorium pada UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi Kaltim terhadap dua kasus di Kecamatan Teluk Bayur.

Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan vaksinasi yang menyasar kepada anak-anak dan itu sudah mulai dilakukan.

Vaksinasi tersebut menyasar kepada empat kecamatan dengan kasus Difteri. Yakni, Kecamatan Gunung Tabur, Teluk Bayur, Pulau Derawan dan Kelay.

Baca juga: Meskipun Zona Hijau, Tarakan Tetap Lakukan Vaksinasi Terhadap Sapi, Antisipasi PMK

 Pihaknya yakin dengan kesiapan semua perangkat daerah untuk penanganan Difteri tersebut.  "Kami yakin kejadian ini bisa ditangani baik dari sisi personal, anggaran dan sebagainya," sebutnya.

Selama ini, diakuinya banyak orang yang tidak peduli dengan bahayanya difteri. Makanya, sosialisasi difteri gencar dilakukan sebagai upaya pihaknya untuk menekan kasus tersebut.

"Kami harap para orangtua dapat bekerja sama agar mau anaknya divaksin," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Berau, Lamlay Sarie menyebut, sejak akhir 2023 lalu telah ditemukan 8 kasus difteri.

Di antaranya 3 suspect atau dicurigai dan 2 masih konfirmasi yang ternyata hasilnya negatif. Sementara, tahun 2024 terdapat 3 kasus dengan 2 konfirmasi dan 1 klinis.

Maka, disimpulkan terdapat 11 kasus direntang 2023-2024. Dengan kasus meninggal dunia 3 orang dari 4 orang positif difteri.

Adapun 1 orang meninggal dunia pada 2023 dengan usia 5 tahun. Dan dua orang lainnya meninggal pada 2024 dengan usia 3 tahun dan 22 tahun.

Sebagai langkah pencegahan, pihaknya telah melakukan imunisasi DPT yang sudah berjalan di kampung yang memiliki kasus difteri.

 "Secara resmi untuk skala kecamatan mulai hari ini (kemarin) kita tetapkan sekaligus membentuk tim satgas difteri," terangnya.

Baca juga: Temukan 6 Kasus, Dinkes Nunukan Tetapkan KLB Campak, Sabaruddin Minta Warga Kenali Gejala Awal

Meskipun vaksinasi baru menyasar kampung dan kelurahan yang memiliki kasus, tentu ke depan akan diperluas lagi. Khususnya untuk anak usia dua bulan hingga 15 tahun.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved