Berita Malinau Terkini

Perputaran Uang 4 Hari Ekspo Sentra UMKM Malinau Rp 1 M, Pedagang Akui Sehari Bisa Kumpul Rp 6 Juta

Perputaran uang selama 4 hari pelaksanaan Ekspo Desa di Sentra UMKM Malinau hampir mencapai Rp 1 miliar, Minggu (28/4/2024).

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Aktivitas jual beli di Sentra UMKM Malinau pada malam puncak 3 tahun Wempi-Jakaria. Dapur Mama Ijah diantara pedagang yang menerima manfaat tingginya angka kunjungan di Sentra UMKM Seluwing, Malinau, Kalimantan Utara, Minggu (28/4/2024). (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Perputaran uang selama 4 hari pelaksanaan Expo Potensi Desa 2024 di Sentra UMKM Malinau hampir mencapai Rp 1 miliar, Minggu (28/4/2024).

Agenda besar yang baru pertama kali dilaksanakan di Sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Seluwing Malinau tersebut mampu menarik sekira 30 ribu pengunjung.

Hasil survei kolaborasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan Badan Pusat Statistik Malinau mencatat perputaran uang per hari dalam kegiatan tersebut mencapai Rp 184,7 juta.

Proyeksi pendapatan atau perputaran uang selama 4 hari diperkirakan mencapai Rp 1 miliar termasuk pada malam puncak perayaan rangkaian 3 tahun kepemimpinan Wempi-Jakaria, Bupati dan Wakil Bupati Malinau periode 2020-2024.

Baca juga: 4 Hari Ekspo Desa Malinau, Sentra UMKM Tarik 22.848 Pengunjung, Diramaikan Artis dan Bermacam Lomba

"Rata-rata perputaran uang mencapai Rp 184 juta per hari. Atau kalau dikalkulasikan termasuk malam puncak nilainya mungkin mencapai Rp 1 M," ungkap penanggungjawab kegiatan, Ernes Silvanus.

Perputaran uang didominasi 3 sektor utama, yakni perdagangan kecil, industri dan terbesar sektor penyediaan makan minum.

Diwawancarai terpisah, Pedagang kuliner sekaligus pengelola Dapur Mama Ijah mengakui ada peningkatan signifikan selama 4 hari kegiatan.

Jika dirata-ratakan, taksiran penghasilan bagi pedagang khususnya jenis makan-minum berkisar Rp 3 juta hingga Rp 6 juta per hari.

"Alhamdulillah, bisa sampai Rp 6 jutaan, (pendapatan) kotor. Mulai dari goreng-gorengan, sampai air mineral itu, cepat lakunya. Lumayan tinggi dari penjualan hari biasa," katanya.

Manfaat yang sama dirasakan hampir seluruh pedagang yang baru beroperasi di sentra UMKM.

Dari 3 sektor utama, penyediaan makan minum seringkali menyumbang pendapatan terbesar terhadap perputaran uang di daerah.

Baca juga: Meriahkan Expo dan 3 Tahun Kepemimpinan Wempi-Jakaria, Inassoc Malinau Gelar Eksebisi Airsoft Gun

Pedagang juga mengakui ada perbaikan dari aspek daya beli masyarakat. Sehingga kegiatan serupa diyakini dapat merangsang pendapatan usaha mikro, kecil menengah.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved