Berita Bulungan Terkini
Inilah Kisah Putri Lemlai Suri, Pemkab Bulungan Gelontorkan Rp 3 M Merevitalisasi Tugu Telur Pecah
Pemkab Bulungan tengah melakukan revitalisasi Tugu Lemlai Suri atau dikenal sebagai Tugu Telur Pecah yang terletak di Jalan Jelarai Tanjung Selor.
Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan tengah melakukan revitalisasi Tugu Lemlai Suri atau biasa dikenal sebagai Tugu Telur Pecah yang terletak di Jalan Jelarai Tanjung Selor.
Tugu Tugu Lemlai Suri tersebut menjadi salah satu icon di Tanjung Selor.
Sehingga dalam hal ini Pemkab Bulungan tak segan-segan menggelontorkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sebesar Rp 3 Miliar, guna memperelok Tugu Lemlai Suri tersebut.
Revitalisasi Tugu Lemlai Suri dilakukan dengan cara melakukan pembongkaran secara total.
Baca juga: Tuntaskan Peningkatan Jalan Tanjung Palas - Salimbatu, Pemkab Bulungan Alokasikan Rp14,3 M Tahun Ini

Rencanannya, Pemkab Bulungan akan meninggikan bangunan tersebut menjadi 24 meter dan lebar menjadi 18,5 meter agar lebih terlihat oleh pengendara jalan.
Selain itu akan dibangun spot berfoto diarea tugu tersebut.
Perlu diketahui, tugu yang berbentuk seorang putri menetas dari dalam telur yang dibangun oleh Pemkab Bulungan ( Bupati Bulungan, Kol Inf Purn H Yusuf Dali) yang saat itu masih menjadi bagian dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun 1994 ini memiliki sejarah melekat.
Budayawan Bulungan, Joko Supriyadi menjelaskan, bahwa banyak versi yang berkaitan dengan kisah dari putri yang saat ini menjadi salah satu ikon Tanjung Selor ini.
Kisah tersebut juga sempat ditulis dalam dokumen Belanda pada tahun 1855.
“Ini Dokumen tertua sepertinya yang menceritakan tentang legenda dari Lemlai suri, pada abad 16 jauh sebelum Kerajaan Kesultanan Bulungan Berdiri. Dari kesultanan Bulungan sekitar masih 10 generasi atau kurang lebih 300 tahunan lah,” jelasnya.
Dalam dokumen tersebut menjelaskan bahwasanya lemlai suri ini terlahir dari sebuah telur yang diciptakan oleh dewa guntur bernama Belalinajeb (Dewa Guntur Suku Dayak Kayan).
Selain Lemlai Suri, Dewa Belalinajeb juga menciptakan seorang pria yang berasal dari kayu (bambu) yang kemudian dikenal sebagai Ilang Bilung (menurut dokumen belanda).
“Kalau di Dokumen nama yang laki-laki Ilang Bilung, tapi menurut legenda yang berkembang dan populer dimasyarakat yakni Jau Iru. Tapi untuk yang perempuan sepakat atas nama Lemlai Suri,” paparnya.
Sejarah Lemlai Suri ini berasal dari suku Dayak Kayan. Selain dokumen Belanda, legenda Lemlai Suri ini juga sudah berkembang di masyarakat Bulungan terkait kebenaran kisah tersebut.
Salah satunya dibenarkan oleh Budayawan Bulungan, Qomariyah. Wanita yang juga berprofesi sebagai seorang guru sekaligus pelatih tarian tradisional ini menceritakan, bahwa kisah Lemlai suri ini berasal dari desa long pelban, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan.
Tugu Lemlai Suri
Tugu Telur Pecah
Pemkab Bulungan
Tanjung Selor
Budayawan Bulungan
Qomariyah
Kol Inf Purn H Yusuf Dali
Bupati Bulungan
Kalimantan Utara
Bulungan
Kaltara
Wujudkan Pembangunan Transparan dan Akuntabel, Pemkab Bulungan Gadeng KPK Kawal 10 Proyek Strategis |
![]() |
---|
Ditinggal Buka Jualan, Tas Hilang Diembat Maling, Polres Bulungan: Pelaku Ditangkap di Kontrakannya |
![]() |
---|
Waspadai Penipuan Mengatasnamakan Disdukcapil, Pemkab Bulungan Kaltara Terbitkan Surat Edaran |
![]() |
---|
Masuk Agustus 2025, Bupati Bulungan Minta OPD Gerak Cepat Selesaikan Pengerjaan Kegiatan Fisik |
![]() |
---|
RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor Naik Tipe B Tahun Ini, Tunggu Verifikasi Lapangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.