Berita Bulungan Terkini

Kukuhkan Paguyuban Keluarga Manggarai Bulungan Kaltara, Wabub Ingkong Ala Sampaikan Beberapa Pesan

Pengukuhan yang dilangsungkan di Lapangan Agatish Tanjung Selor ini dihadiri sejumlah pejabat Pemprov Kaltara, serta jajaran Pemkab Bulungan.

Penulis: Edy Nugroho | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com
Wabup Bulungan Ingkong Ala ikut memainkan kesenian Manggarai, Caci pada pengukuhan pengurus PKM Bulungan di Lapangan Agatish, Tanjung Selor, Sabtu (25/05/2024). 

TRIBUNKALTRA.COM, TANJUNG SELOR - Mengangkat tema "Rame Raes, Rewo Beo" yang bermakna tentang persaudaraan keluarga Manggarai di Kabupaten Bulungan, pengurus Paguyuban Keluarga Manggarai Bulungan (PKMB) masa bakti 2023-2027 resmi dikukuhkan oleh Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala, Sabtu (24/5/2024).

Pengukuhan yang dilangsungkan di Lapangan Agatish Tanjung Selor ini dihadiri sejumlah pejabat pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), serta jajaran Pemkab Bulungan.

Mewakili Bupati Bulungan Syarwani, Wakil Bupati Ingkong Ala yang hadir dalam pengukuhan ini menyampaikan beberapa pesan kepada jajaran pengurus PKM Bulungan.

Ingkong Ala mengatakan, pengurus PKM, dalam hal ini, Muhammad Arif selaku ketua dan jajarannya, hendaknya untuk segera menyusun program, serta kegiatan kerja yang selaras dengan kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Buat Penumpang Nyaman, Pemkab Bulungan Kaltara Rencana Lakukan Peremajaan Dermaga Pelabuhan Kayan II

Pengukuhan itu dikemas dengan bermacam tarian dari beberapa etnis dari Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain tarian juga ditampilkan pentas seni berupa caci yang menjadi ciri khas budaya Manggarai NTT di Kaltara.

"Saya sangat apresiasi yang tinggi atas digelarnya pentas seni caci Manggarai, semoga ini dapat mempererat budaya leluhur yang telah diwariskan turun temurun," ucap Ingkong Ala.

Dikatakan, kunci langgengnya eksistensi sebuah paguyuban atau komunitas terletak pada bagimana ia dapat tetap relevan dengan kebutuhan anggotanya secara internal dan dengan kebutuhan lingkungan fisik sosial, serta lingkup eksternal.

Hubungan eksternal ini dipandang sangat penting sebab perlu disadari setiap paguyuban sesungguhnya merupakan elemen bangsa.

Baca juga: Detik-detik Peringatan Tri Suci Waisak di Tanjung Selor Bulungan, Umat Buddha Siapkan Lilin dan Air

Sebagai elemen bangsa, kata Wabup, memiliki kewajiban untuk terlibat serta dapat membawa kemaslahatan, serta kemakmuran bagi masyarakat.

(*)


Penulis: Edy Nugroho

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved