Kebakaran di Kilang Balikpapan

6 Fakta Terkait Insiden Kebakaran di Kilang Minyak Pertamina Balikpapan, 9 Operator Berhasil Selamat

Insiden kebakaran terjadi di kawasan Kilang Pertamina Balikpapan, Jalan Yos Sudarso, Balikpapan Barat pada Sabtu (25/5/2024) sekira pukul 04:24 Wita

Editor: Sumarsono
IST/tangkap layar
Tangkap layar video amatir kebakaran hebat di Kilang Pertamina Balikpapan yang direkam oleh warga kemudian disebarkan di berbagai media sosial pada Sabtu (25/05/2024) pagi. 

KSB berperan penting dalam memantau kondisi warga di sekitar kilang agar tetap tenang.

"Kami berterima kasih atas doa dan dukungan dari semua pihak untuk suksesnya penanganan kondisi ini.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama," ucap Bayu.

Dia menegaskan komitmen perusahaan untuk menangani situasi dengan koordinasi yang baik dan cepat.

Keenam, Polisi Lakukan Investigasi Penyebab Kebakaran

Polresta Balikpapan melakukan investigasi kebakaran yang terjadi di PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) unit Balikpapan pada Sabtu (25/5) pukul 04.25 Wita. 

Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto mengatakan, mereka tengah melakukan asesmen untuk menganalisa penyebab kebakaran tersebut.

Bahkan, Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) juga telah berada di TKP. 

"Tim Inafis kami sudah masuk ke TKP. Dalam kejadian ini, mereka mencari tau penyebabnya dengan mengumpulkan bukti-bukti yang ada di lapangan," ungkapnya pada awak media di depan Kantor PT KPI RU V, Sabtu (25/5) siang.

Ia juga membeberkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk mencari tau penyebab kebakaran tersebut. 

"Kita berkoordinasi dengan labfor yang kita datangkan secepatnya untuk bisa mencari tahu apa akibat dari kebakaran tersebut," ujar Anton.

Sementara itu, General Manager Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, Arafat Bayu Nugroho menambahkan, pihaknya juga turut melakukan investigasi untuk mencari tau penyebab pasti kebakaran.

"Jadi selain di bantu oleh pihak kepolisian, kami juga mengerahkan tim migas dan lembaga pemerintah yang lain, seperti Badan Riset dan lnovasi Nasional (BRIN) untuk terlibat aktif dalam kegiatan asesmen.

Mudah-mudahan ketika sudah selesai, bisa kita perkirakan kapan bisa kita lanjutkan lagi kilang kita," tutur Bayu. (tribunkaltim.co/znl/ark)

Baca berita terkini Tribun Kaltara di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved