Nunukan Memilih

Puluhan Panwaslu Nunukan Kaltara Kenakan Pakaian Adat Saat Dilantik, Ini Pesan Ketua Bawaslu

Puluhan anggota Panwaslu kenakan pakaian adat masing-masing suku yang ada di Kabupaten Nunukan saat dilantik di Hotel Laura Nunukan.

|
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Febrianus Felis
Puluhan anggota Panwaslu kenakan pakaian adat masing-masing suku yang ada di Kabupaten Nunukan saat dilantik di Hotel Laura Nunukan, Jumat (25/05/2024), malam. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Puluhan anggota Panwaslu kenakan pakaian adat masing-masing suku yang ada di Kabupaten Nunukan saat dilantik di Hotel Laura Nunukan, Jumat (25/05/2024), malam.

Ada yang berbeda dalam pelantikan anggota Panwaslu di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) menyongsong Pilkada 2024.

"Ada 63 anggota Panwaslu yang dilantik malam ini dan semua kenakan pakaian adat," kata Ketua Bawaslu Nunukan Mochammad Yusran kepada TribunKaltara.com.

Yusran berharap pakaian adat yang dikenakan 63 anggota Panwaslu saat pelantikan bukan hanya seremonial belaka.

Baca juga: Polres Nunukan Ungkap Kasus Penyelundupan Calon PMI ke Malaysia, Korban Diminta 500 Ringgit Perorang

Menurutnya, potensi konflik kepentingan dalam Pilkada 2024 kali ini lebih besar dibanding Pemilu sebelumnya.

"Polarisasi suku dan agama lebih besar dalam Pilkada 2024 dibanding Pemilu. Sehingga pakaian adat yang dikenakan malam ini mau menunjukkan bahwa kita ini Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya.

Lanjut Yusran,"Siapapun calon yang menang nanti harus bisa menjaga Kabupaten Nunukan tetap kondusif," tambahnya.

Yusran berharap perbedaan pilihan dalam Pilkada 2024 tidak memutuskan tali silahturahmi yang sudah terjalin di masyarakat.

"Berbeda pilihan itu wajar dalam negara demokrasi. Silahturahmi harus tetap dijaga. Baik itu antar suku maupun agama," ujarnya.


Junjung Tinggi Profesionalisme

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kabupaten Nunukan, Hasan Basri Mursali berpesan kepada puluhan anggota Panwaslu yang baru dilantik agar menjunjung tinggi profesionalisme.

"Tugas Panwaslu itu berat karena mungkin yang kita awasi dalam Pilkada nanti adalah teman kita atau bahkan keluarga kita. Tugas negara ya harus tetap jadi tugas negara," tutur Hasan Basri Mursali.

Baca juga: Polisi Tetapkan Oknum PNS Disdukcapil Nunukan Tersangka, Kasus Pelecehan Seksual Gadis Pemohon KTP

Dia juga meminta kepada 63 anggota Panwaslu untuk siap dikritik oleh masyarakat saat melaksanakan tugas nantinya.

"Saya yakin yang dilantik ini adalah orang-orang yang terbaik karena sudah berhasil melalui setiap tahapan tes. Ingat bahwa pengawas berbeda dengan pelaksana. Pasti ada kritik nantinya. Kritik itu biasa. Laksanakan saja tugas dengan baik dan jujur," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved