Berita Kaltara Terkini

Hingga Mei 2024, Tenaga Kerja di Kaltara Naik 2.438 Orang, Dampak Proyek Strategis Nasional

Disnakertrans Kaltara mencacat hingga Mei 2024 terjadi kenaikan jumlah angka tenaga kerja di Kaltara, yakni mencapai 2.438 pekerja.

|
Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
Ilustrasi, salah satu aktivitas diperusahaan mineral di Tanjung Palas Timur. (TribunKaltara.com / Desi Kartika) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Disnakertrans ) Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ) mencacat hingga Mei 2024 terjadi kenaikan jumlah angka tenaga kerja di Kaltara.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Pengawasan Norma Kerja dan K3 Disnakertrans, Dewi Parasamya Wijayanti kepada TribunKaltara.com, Minggu (2/6/2024).

Menurutnya, kenaikan jumlah tenaga kerja tersebut mencapai 2.438 pekerja.

Dimana untuk angka jumlah tenaga kerja pada bulan Mei 2023 sebesar 46.642 dan naik menjadi 49.080 tenaga kerja.

Baca juga: Akibat Lupa Matikan Kompor, Satu Bangunan Kafe di Malinau Kota Kaltara Hangus Dilalap Si Jago Merah

Jumlah angka kerja tersebut didominasi oleh angka pekerja laki-laki yakni sebanyak 39.800 dan perempuan sebanyak 9.280.

"Untuk jumlah tertinggi ada di kota Tarakan," kata Parasamya kepada TribunKaltara.com, Minggu (2/6).

Ia menyebutkan, bahwa kenaikan tenaga kerja tersebut dipicu oleh beberapa faktor diantaranya penduduk yang sudah memasuki usia angkatan kerja.

Selain itu, mulai masuknya kawasan industri di beberapa Proyek Strategis Nasional atau PNS di Kaltara, yang mana tentu menyerap tenaga kerja.

"Bisa jadi karena usia angkatan kerja dan bisa jadi karena mulai masuknya proyek-proyek pembangunan strategis di Kaltara juga," jelasnya.

Baca juga: Sepekan ini Curah Hujan di Malinau Kaltara Tinggi, Potensi Banjir Intai Permukiman di Pesisir Sungai

Selain itu, Parasamya juga mengatakan bahwa hingga saat ini, perusahaan dari sektor perkebunan kelapa sawit, energi terbarukan, batu bara dan mineral masih mendominasi dalam penyerapan tenaga kerja di Kaltara.

"Karena itu juga, untuk jumlah tenaga kerja laki-laki jauh lebih banyak dibanding tenaga kerja perempuan. Ya karena kebanyakan kerja di pertambangan itu rata-rata dibutuhkannya laki-laki," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved